Breaking News

Tribun Wiki

Tradisi Gondang Naposo pada Batak Toba, Ajang Silaturahmi dan Pencarian Jodoh

Suku Batak Toba memiliki beragam tradisi yang terbilang cukup unik. Satu diantara tradisi unik itu adalah gondang naposo

Editor: Array A Argus
HO
Ilustrasi Festival Gondang Naposo 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Masyarakat suku Batak Toba yang ada di Sumatra Utara ini memiliki beragam tradisi yang menyiratkan beragam makna.

Satu diantara tradisi yang cukup dikenal di kalangan masyarakat suku Batak Toba adalah gondang naposo.

Menurut kisahnya, tradisi gondang naposo ini mulanya dijadikan wadah untuk membina hubungan antara generasi muda pada masa itu.

Sejumlah muda-mudi melakukan tarian, dan saling bertemu satu sama lain.

Baca juga: Tradisi Manganggap pada Masyarakat Batak Toba yang Mulai Memudar

Pada masa dulu, kegiatan gondang naposo ini dilakukan saat terang bulan (Rondang Bulan), dan ketika masyarakat mendapatkan hasil panen yang baik.

Dalam pelaksanaannya, kalangan muda-mudi yang datang dari berbagai desa akan melakukan tarian tor-tor.

Pada momen inilah, kalangan muda-mudi itu saling mengenal satu sama lain.

Sehingga, ajang ini kemudian diidentikkan dengan kegiatan pencarian jodoh di kalangan muda-mudi Batak Toba.

Baca juga: Tradisi Ngumbung pada Suku Karo yang Sejalan dengan Kehidupan Alam Semesta

Tidak hanya itu, karena kegiatan gondang naposo ini sarat akan kegembiraan dan nuansa hiburan, sejumlah warga Batak Toba menjadikan momen ini sebagai pelepas rindu.

Mereka yang biasanya sudah tidak bertemu lama akan saling bersilaturahmi pada kegiatan gondang naposo ini untuk sekadar melepas rindu satu sama lain.

Sehingga, kegiatan gondang naposo ini tidak hanya sebatas hiburan atau penjarian jodoh belaka, tapi juga mengandung nilai-nilai sosial kemasyarakatan.

Dilakukan Turun Temurun

Dikutip dari digilib.unimed.ac.id, kegiatan gondang naposo ini menjadi tradisi turun temurun bagi masyarakat suku Batak Toba, karena kegelisahan para orang tua yang memiliki anak dan sudah dianggap layak menikah tapi belum mendapatkan jodoh. 

Ini juga bermakna untuk keberlangsungan marganya

Oleh karena itu, para orang tua dan pemangku adat mengadakan tonggo raja (rapat), dan mempersiapkan acara mengumpulkan muda-mudi atau naposobulung dari berbagai penjuru untuk bergondang naposo.

Baca juga: Tradisi Ngampeken Tulan-tulan Suku Karo yang Mirip Mangongkal Holi pada Batak Toba

Dalam praktiknya, perhelatan gondang naposo akan menyuguhkan gerak tari tor-tor dari kalangan muda-mudi. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved