SYOKNYA Pria Ini, 3 Hari Nikah Baru Sadar Istrinya Ternyata Pria Tulen, Pelaku Kabur saat Ketahuan

Setelah hubungan berjalan, pacar HC berkali-kali meminta uang untuk menyelesaikan masalahnya.

Suatu ketika, saat HC sedang istirahat, sang pacar tiba-tiba menelepon.

Sang kekasih menangis dan mengatakan kalau ibunya sakit parah dan harus dirawat di rumah sakit.

Sayang, sang kekasih tak punya uang untuk membayar biaya rumah sakit.

HC pun tersentuh dan memberikan uang kepada pacarnya untuk biaya perawatan sang ibu.

"Saya pun memberinya uang 5 juta VND (sekitar Rp 3 juta). Dia (pacar) berjanji akan mengembalikan uang tersebut ke saya. Karena saya ikhlas ingin membantu merawat ibunya, saya tidak memikirkan uangnya. Namun seiring berjalannya waktu, dia tidak pernah membahasnya lagi," ujar HC, seperti TribunTrends kutip dari yan.vn, Selasa (18/4/2023).

Bukan hanya itu saja, sering kali sang pacar mengalami masalah di rumahnya yang ada di pedesaan.

Mulai dari rumah yang bocor hingga ponsel rusak, selalu HC yang memberi uang untuk memperbaikinya.

Uang yang selama ini dikumpulkan oleh HC terkuras untuk membantu pacarnya.

Banyak yang mengejek kekasihnya, HC akhirnya menukar mobil miliknya dengan yang lebih bagus.

Setiap bulan ia harus membayar cicilan mobil sebesar 15 juta VND atau sekitar Rp 9,5 juta setiap bulannya.

Dikarenakan harus membayar cicilan mobil yang cukup banyak, HC harus bekerja lebih keras dan hidup hemat.

Akibatnya, ia jarang mengajak sang kekasih untuk berkencan.

Bahkan HC juga tidak mampu membeli hadiah untuk kekasihnya di momen penting.

Ternyata hal ini membuat pacar HC marah dan mulai menghindar darinya.

Dua bulan kemudian, HC yang kelelahan karena bekerja keras tiba-tiba saja menerima sebuah pesan dari sang kekasih.

Rupanya sang pacar memutuskan untuk mengakhiri hubungan.

Tentu saja HC terkejut dan sakit hati dengan perlakuan sang pacar.

Ingin mempertahankan hubungan, HC sadar kondisinya kini berbeda dengan saat ia masih memiliki tabungan dulu.

Patah hati masih menyelimuti, HC malah mendapatkan telepon dari sebuah toko ponsel.

Rupanya toko tersebut meminta pertanggungjawaban HC untuk melunasi cicilan telepon yang dibeli oleh mantan kekasihnya.

HC pun menghubungi sang mantan untuk menyelesaikan masalah tersebut namun ia malah tidak peduli.

"Mereka (toko) meneleponmu sehingga kamulah yang harus membayarnya. Saya tidak terlibat, saya juga tidak memaksamu untuk memberiku hadiah," kata mantan pacar HC.

Sejak saat itu, HC sadar kalau ia sudah ditipu oleh sang mantan kekasih.

Meski amarah menyelimuti, HC tetap berusaha membayar utang ponsel yang dipakai oleh mantan kekasihnya.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com