Perang Hamas vs Israel

Hidupnya di Kursi Roda, Sheikh Ahmed Yassin Pendiri Hamas, Berani Lawan Israel Meski Kondisi Lumpuh

Betapa tidak, pendiri Hamas ini tetap semangat berjuang melawan tentara Israel walaupun menggunakan kursi roda.

Kolase
Syeikh Ahmed Yassin 

Bahkan pada 2003, Yassin semakin gencar melawan Israel dengan taktik tersebut.

Taktik bom bunuh diri itu membuat Yassin menjadi buronan intelijen Israel sehingga ia harus bersembunyi di sebuah lokasi rahasia.

Yassin pun pernah secara terang-terangan terkait taktik bom bunuh diri Hamas memang untuk menargetkan warga sipil Israel.

Pasalnya, Yassin memiliki pendapat tindakan itu merupakan balasan atas kematian warga sipil Palestina.

Sayangnya, Yassin harus tewas seusai dibunuh pada tahun 2004.

Kala itu, Yassin diserang oleh rudal Israel saat salat subuh di Kota Gaza.

Ahmed Yassin masih mampu menginspirasi semangat para pemuda Palestina.

Ahmed Yassin terbunuh pada Senin 22 Maret 2004 dalam usia 67 tahun.

Ia terbunuh bersama 7 pengawalnya.

Saat itu sebanyak 3 roket Israel menghantam bagian kiri masjid tidak lama setelah Yassin menunaikan Salat Subuh

Kabar kematian Sheikh Ahmed Yassin menjadi duka mendalam bagi rakyat Palestina.

Kini sosoknya terus dikenang oleh warga Palestina sebagai pejuang yang tangguh.

Semangatnya seolah telah terpatri dalam benak militan Hamas.

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved