Mahasiswi di Lubuklinggau Tewas Usai Aborsi, Bayi Dibuang ke Tempat Sampah, Padahak Sudah Dilarang

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Mahasiswi asal Lubuklinggau, Sumatera Selatan ditemukan meninggal usai menggugurkan kandungannya.

Aksi aborsi yang dilakukan wanita ini diduga karena memiliki anak melalui hubungan gelap.

Sebelum melakukan aksi aborsi, si wanita sempat meminta izin kepada pacaranya, namun dilarang.

Baca juga: Nota Kesepakatan Penertiban APK Pemilu 2024, Kapolres Toba: Semoga Pemilu Berjalan Damai

Si pacar tidak ingin wanita tersebut melakukan aksi aborsi, lantaran akan membesarkan anaknya bersama.

Wanita ini diduga malu karena memiliki anak diluar pernikahan.

Dia memohon untuk bisa menggugurkan bayi yang di kandungnya.

Meski demikian, pacarnya melarangnya untuk melakukan tindakan aborsi.

Pria tersebut mengaku siap bertanggungjawab atas kehamilannya.

Baca juga: Murka Suami Saat Tahu Istrinya Hamil, Padahal Lama Tak Disentuh Ditinggal Merantau: Gugurkan!

Dia siap menikahi pacarnya yang telah ia hamili.

Meski demikian, wanita itu tak memedulikan larangan dari pacarnya.

Hingga pada akhirnya, dia nekat menggugurkan janinnya seorang diri di dalam kamar kostnya.

Janin yang masih berusia muda tersebut dipaksa keluar dari tubuhnya.

Wanita tersebut lantas membuang janinnya ke kotak sampah.

Nahasnya, ketika janin tersebut berhasil keluar, wanita itu meninggal dunia.

Baca juga: Teganya Ayah Kandung di Karo, Aniaya Anak Usia 4 Tahun, Emosi Diajak Bermain Usai Pulang Kerja

Diketahui, mahasiswi tersebut berinisial HA berusia 24 tahun.