Bacarita Kespro Mendobrak Tembok Tabu Seksualitas: Bermula dari Penyintas, Kini Jadi Penggerak
Bacarita Kespro telah menjangkau 4.000-an peserta anak dan remaja di lebih dari 30 komunitas gereja, sekolah, dan kampus di Indonesia, terutama di NTT
Penulis: Truly Okto Hasudungan Purba |
Mariana mengatakan, ke depan, ia menargetkan dua inovasi agar program Bacarita Kespro semakin menyeluruh. Yang pertama adalah membuat modul edukasi kesehatan seksual dan kespro yang mengandung nilai-nilai kearifan lokal di NTT. Diakuinya, meskipun menggunakan modul yang berstandar WHO dan Kementerian Kesehatan, dalam beberapa hal, isi modul kurang cocok diterapkan di NTT.
Selain membuat modul, Mariana dan Tenggara merencanakan kerjasama dengan pihak sekolah membuat kurikulum pendidikan seksualitas dan kespro. Kurikulum ini diharapkan dapat dijadikan sebagai mata pelajaran dan tidak sekadar diberikan dalam pelatihan-pelatihan ataupun diskusi.
“Dengan menjadi mata pelajaran dan masuk kurikulum, edukasi kesehatan seksual dan reproduksi dapat disampaikan dengan lebih luas dan menjangkau lebih banyak masyarakat,” pungkasnya.
(top/Tribun-Medan.com)
| Penampakan Hutan Mangrove di Langkat yang Terancam Dialih Fungsi |
|
|---|
| Iwan Habisi Guru PPPK Bermula dari Cekcok dengan Istri, Pernah Jadi Penjaga Kos Korban |
|
|---|
| Sosok Ibu yang Buang Mayat di Aek Ledong, Wanita Muda Lahiran Sendiri |
|
|---|
| PENGAKUAN Jansen Henry, Mahasiswa Bimbingan Levi Kuak Hubungan Sang Dosen dengan AKBP Basuki |
|
|---|
| Lisa Mariana Ambil Uang Saweran Dinar Candy, Sibuk Kumpulkan Duit yang Berserakan: Kampret |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Mariana-Yunita-Hendriyana.jpg)