Berita Sumut
Pria Berambut Gondrong Menangis saat Digelandang ke Kantor Polisi, Pelaku Pembunuhan Paman di Sergai
Saat digelandang polisi di Mapolres Sergai, pria berambut gondrong berinisial MJE alias AL, itu tampak menangis.
TRIBUN-MEDAN.com, SERGAI - Seorang pemuda berinisial MJE alias AL (27) diringkus polisi pada Jumat (3/11/2023) sekira pukul 04.00 WIB.
MJE ditangkap personel gabungan dari Unit Reskrim Polsek Teluk Mengkudu dan Polres Serdangbedagai lantaran pelaku pembunuhan terhadap Poniran (56) yang tak lain merupakan pamannya sendiri.
Baca juga: SOSOK Oknum Polisi yang Terseret Kasus Pembunuhan Tuti dan Amalia, Disebut Terima Uang Rp11 Juta
Saat digelandang polisi di Mapolres Sergai, pria berambut gondrong itu tampak menangis. Ia mengenakan baju tahanan dan tangannya diborgol.
KBO Satreskrim Polres Sergai Iptu Edward Sidauruk mengatakan, bahwa pelaku merupakan keponakan korban.
"Polres bekerjasama dengan Polsek, berkat kerja sama yang baik dengan masyarakat, pengungkapan peristiwa dugaan pembunuhan ini dalam tempo 9 jam sudah berhasil diungkapkan untuk proses hukum yang berlaku," kata Iptu Edward saat paparan di Polres Sergai, Jumat (3/11/2023).
Iptu Edward menyebutkan, kejadian pembunuhan terhadap paman sendiri ini terjadi pada Kamis (2/11/2023), sekira pukul 20.15 WIB di sekitar rumah korban yang berada di Gang Jawa, Dusun I, Desa Pematang Kuala, Kecamatan Teluk Mengkudu, Sergai.
Mendapati informasi itu, personel gabungan Polsek Teluk Mengkudu dan Polres Sergai kemudian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Kemudian melakukan penyelidikan dan olah TKP.
"Begitu dapat info dari masyarakat, tim langsung ke TKP. Ternyata korban sudah dilarikan ke RS Sultan Sulaiman dan meninggal di sana. Kemudian tim kembali ke TKP untuk olah TKP. Setelah dilakukan olah TKP, dari info masyarakat si pelaku melarikan diri ke arah Tanjung Beringin," ujarnya.
"Hasil dari olah TKP tersebut, ditindaklanjuti tim. Maka, pukul 04.00, Jum'at (3/11/2023), berhasil diamankan di Dusun I, Kampung Dungun, Desa Tebingtinggi, Kecamatan Tanjung Beringin, Sergai," ucap Iptu Edward lagi.
Baca juga: Polisi Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Sadis di Kebun Tebu Tandam Hilir, Tersangka Peragakan 25 Adegan
Iptu Edward menjelaskan, saat diamankan pelaku tidak melakukan perlawanan dan pasrah digelandang ke Mapolres Sergai. Dari tangan pelaku diamankan sejumlah barang bukti berupa, 1 buah celurit, 1 buah baju kemeja milik korban, dan 1 buah sarung.
"Pelaku dikenakan Pasal 340 subs 338 subs 351 ayat 3 dari KUHPidana. Diancam dengan penjara selama-lamanya seumur hidup penjara, paling singkat 7 tahun," kata Iptu Edward.
Pelaku Dendam
MJE alias AL tega menghabisi korban akibat memilik dendam masa lalu.
Kepada petugas, pelaku mengaku pernah mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri.
"Motif untuk sementara saat dilakukan interogasi terhadap pelaku, motifnya adalah dendam. Dendam ini di awali pada saat dia (pelaku) masih kecil, ada kekerasan seksual yang dia alami oleh si pelaku yang diduga dilakukan oleh si korban," kata Iptu Edward Sidauruk saat melakukan paparan di Mapolres Sergai, Jumat (3/11/2023).
Trauma masa kecil inilah yang kemudian membuat si pelaku menghabisi pamannya sendiri saat tengah berada di rumah korban, Gang Jawa, Dusun I, Desa Pematang Kuala, Kecamatan Teluk Mengkudu, Sergai.
Iptu Edward Sidauruk menjelaskan, pelaku menghabisi korban, pada Kamis (2/11/2023), sekira pukul 19.30 WIB dengan menggunakan sebilah celurit.
Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sultan Sulaiman Sergai dan akhirnya meninggal dunia di sana.
"Korban melakukan aksinya secara tiba-tiba. Untuk korban mengalami luka pada bagian dada yaitu, ulu hati, di dadari kiri ada dua luka bacok, tangan bagian ketiak kanan, jempol tangan kanan, dan paha bagian kanan," ujarnya.
Saat dilakukan penangkapan, pelaku tidak memberikan perlawanan dan kemudian pasrah digelandang ke Mapolres Sergai.
Saat dipaparkan, tampak di tubuh pelaku terdapat sejumlah luka.
Iptu Edward mengatakan, sejumlah luka itu bukanlah akibat duel dengan korban.
Ia menjelaskan, luka itu diperoleh pelaku saat melakukan pelarian di daerah kebun sawit dan menelusuri sungai di Dungun, Sergai.
"Dari hasil interogasi, si korban tidak ada perlawanan (duel) karena dia langsung menyerang tiba-tiba. Jadi mungkin saat dia berupaya melarikan diri mungkin, luka yang di tangannya itu," ucap Iptu Edward.
(cr12/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
| Nasib Kadishub Medan Erwin Saleh yang Mendadak Opname Usai Tersangka, Kejaksaan Siap Jemput Paksa |
|
|---|
| 3 Anggota Polda Sumut Diduga Mabuk Tabrak Wanita di Merak Jingga Belum Diproses ke Sidang Etik |
|
|---|
| Daftar 5 Jabatan Eselon IIB yang Kosong di Pemko Siantar, Akan Digelar Seleksi Terbuka |
|
|---|
| Duduk Perkara Bripda G Hajar Pengendara di Depan Polda Sumut,Alami Gangguan Jiwa tapi Aktif di Polri |
|
|---|
| Menteri Purbaya Disinggung soal Pembobolan Saldo Nasabah Bank di Karo, Hingga Kini Belum Tuntas |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Pelaku-terduga-pembunuhan-terhadap-paman-sendiri.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.