Breaking News

Perang Hamas vs Israel

Pimpinan Hizbullah Cuci Tangan Soal Serangan Hamas ke Israel 7 Oktober yang Tewaskan 1.400 Orang

Hizbullah mengatakan tidak teribat dalam serangan mematikan pada 7 Oktober 2023 yang mengakibatkan 1.400 orang tewas. 

Penulis: Tommy Simatupang | Editor: Tommy Simatupang
HO
Pemimpin Hizbullah Hasan Nasrallah 

TRIBUN-MEDAN.com - Pemimpin Hizbullah Hasan Nasrallah mengatakan sudah menyerang Israel sejak 8 Oktober 2023 atau sehari setelah Hamas melancarkan serangan brutal pada 7 Oktober 2023. 

Dilansir dari The Times pada Sabtu (4/11/2023), Nasrallah mengancam Israel lewat pidato di Beirut, Lebanon, Jumat, 3 November 2023. 

Para simpatisan Hizbullah berteriak mendukung ucapan Nasrallah lewat video yang ditayangkan di kota-kota Lebanon. 

Hizbullah mengatakan sudah bergabung dengan Hamas dan para martir di Palestina.

Hizbullah mengatakan tidak teribat dalam serangan mematikan pada 7 Oktober 2023 yang mengakibatkan 1.400 orang tewas. 

“Beberapa orang mengklaim Hizbullah akan ikut serta dalam keributan ini. Saya beritahu Anda: Kami telah terlibat dalam pertempuran ini sejak 8 Oktober,” katanya.

“Beberapa orang ingin Hizbullah terlibat dalam perang habis-habisan, tapi saya dapat memberitahu Anda: Apa yang terjadi sekarang di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon adalah hal yang signifikan, dan ini bukanlah akhir.”

Nasrallah memperingatkan Israel agar tidak melancarkan serangan pendahuluan.

“Saya katakan kepada Israel, jika Anda mempertimbangkan untuk melakukan serangan pendahuluan terhadap Lebanon, itu akan menjadi kesalahan paling bodoh yang Anda lakukan sepanjang hidup Anda.”

Pasukan Hizbullah Lebanon kini ikut gempur Israel
Pasukan Hizbullah Lebanon kini ikut gempur Israel (AP)

Nasrallah memperigatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk tidak mengeluarkan ancaman dan bakal melakukan serangan. 

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, yang mengunjungi Israel dan juga berbicara bersamaan dengan Nasrallah, juga mengeluarkan peringatan.

“Sehubungan dengan Lebanon, sehubungan dengan Hizbullah, sehubungan dengan Iran, kami sudah sangat jelas sejak awal bahwa kami bertekad bahwa tidak akan ada front kedua atau ketiga yang terbuka dalam konflik ini. Presiden Biden pada hari pertama mengatakan kepada siapa pun yang berpikir untuk membuka front kedua dan mengambil keuntungan dari situasi ini, jangan lakukan hal tersebut. Dan kami telah mendukung kata-kata tersebut dengan tindakan nyata.”\

Pemimpin Hizbullah Hasan Nasrallahsss
Pemimpin Hizbullah Hasan Nasrallah

Di Israel dan di seluruh kawasan, pidato Nasrallah, yang diumumkan Hizbullah beberapa hari sebelumnya dan berulang kali disuarakan, telah diantisipasi dan dikhawatirkan berpotensi menandakan deklarasi perang, atau semacam ultimatum.

Namun pemimpin tersebut tidak bertindak sejauh itu, dan dalam beberapa kasus bahkan tampak menjauhkan Hizbullah dari konflik tersebut.

Dia mengatakan dia tidak mengetahui sebelumnya tentang rencana Hamas pada 7 Oktober, begitu pula Iran, yang menunjukkan bahwa Hizbullah bukanlah bagian integral dari serangan gencar tersebut.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved