Tribun Wiki

Candi Bahal di Padang Lawas Utara, Diyakini Sebagai Peninggalan Raja Tamil Hindu Siwa

Candi Bahal, satu diantara tempat ibadah peninggalan umat Hindu yang masih berdiri kokoh hingga saat ini

Editor: Array A Argus
Instagram Putri Pariwisata Paluta/@elmahana Hasibuan)
Seorang model berfoto di Candi Bahal I yang berada di Desa Bahal, Kecamatan Portibi, Kabupaten Paluta. 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Di sejumlah wilayah Sumatra Utara sempat ditemukan adanya peninggalan bangunan berupa candi.

Misalnya saja di Situs Kota China, Medan Utara.

Meski tak ada bangunan utuhnya, tapi para peneliti menemukan puing bangunan yang diyakini sebagai kuil tempat ibadah umat Hindu dan Buddha.

Adanya fakta ini juga didukung dengan penemuan beragam patung Buddha khas Tamil.

Namun, di lokasi lain, persisnya di Kabupaten Padang Lawas Utara, ada satu bangunan tempat ibadah yang berdiri kokoh hingga saat ini.

Bangunan ibadah umat Hidu itu adalah Candi Bahal di Desa Bahal, Kecamatan Portibi.

Peninggalan Raja Tamil Hindu Siwa

Menurut sejumlah peneliti, Candi Bahal ini diyakini merupakan peninggalan Raja Rajendra Cola, yang menjadi Raja Tamil Hindu Siwa di India Selatan.

Adanya dugaan ini setelah melihat bentuk ciri khas bangunan yang masih berdiri di areal persawahan tersebut.

Dari referensi yang ada, Candi Bahal ini menjadi candi terluas yang ada di Sumatra Utara.

Oleh masyarakat sekitar, Candi Bahal ini disebut sebagai biaro.

Luasnya berkisar 1.500 Km persegi.

Bangunannya terdiri dari bata merah yang disusun sedemikan apik.

Ada Tiga Candi

Di areal Candi Bahal, terdapat tiga candi dengan luas yang berbeda.

Berikut ini adalah ulasan dari ketiga candi yang ada di areal Candi Bahal.

Candi Bahal I

Bangunan utama Candi Bahal I merupakan yang terbesar dibandingkan dengan Candi Bahal II dan III.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved