Keluarga Terduga Maling yang Tewas Dianiaya 3 Pria Minta Para Pelaku Dihukum Seadil-adilnya

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang pria bernama Samsidi, tewas dianiaya lantaran dituduh mencuri seng dan kayu broti di peternakan kambing.

Pascakejadian, polisi pun langsung menangkap tiga orang tersangka berinisial, G (42), AP (23) dan SS (25).

Kuasa hukum keluarga korban, Putra Ramadanah meminta kepada para penegak hukum agar memberikan hukuman yang setimpal kepada para pelaku.

"Kita meminta kepada Polisi, Jaksa dan Pengadilan untuk menghukum seadil-adilnya kepada para pelaku, sesuai undang-undang yang berlaku," kata Putra kepada Tribun-medan, Kamis (2/11/2023).

Katanya, tindakan yang dilakukan oleh ketiga pelaku merupakan tindakan main hakim sendiri.

Sebab, seharusnya para pelaku menyerahkan korban kepada pihak yang berwajib lantaran diduga telah melakukan pencurian.

"Kalau memang benar almarhum telah melakukan tindakan pelanggaran hukum, seharusnya mereka mengantarkannya ke kantor Polisi, bukan main hakim sendiri," sebutnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, AKP Harjuna Bagun menuturkan bahwa saat ini para tersangka telah diamankan.

Katanya, dari hasil pemeriksaan tersangka G mengaku telah menyiapkan senjata tajam berupa parang dan membacok kedua belah kaki korban.

Kemudian, tersangka G juga memukul wajah korban dengan menggunakan tangan kanan. 
Untuk tersangka AP mengaku dirinya telah menyiapkan satu batang kayu dan memukul korban sebanyak dua kali.

Lalu, pelaku AP juga sempat memiting leher korban dari belakang.

Sedangkan peran tersangka SS, memukul korban menggunakan batang kayu sebanyak dua kali, dan memukul badan korban dengan menggunakan tangan kanan sebanyak tiga kali.

"Hasil autopsi disimpulkan penyebab kematian korban karena pendarahan yang disebabkan terputusnya pembuluh darah, pada bagian kaki," ucapnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pihaknya akan segera melimpahkan kasus tersebut ke Kejaksaan agar segera di sidangkan.

Sebelumnya, seorang pria bernama Samidi (65) tewas dianiaya oleh tiga orang pria di kandang kambing.