Berita Viral

BUKAN Karena Disleding saat Dibully,Ternyata Kaki Siswa SD di Bekasi Diamputasi Karena Kanker Tulang

Kasus dugaan perundungan yang menimpa seorang bocah berinisial FAA (12), di sebuah Sekolah Dasar (SD) wilayah Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat, meny

Editor: Liska Rahayu
wartakotalive
Kisah pilu seorang bocah SD di Bekasi, kaki diamputasi, gegara ditendang temannya di sekolah. 

Sementara itu, dijelaskan oleh Anjari selaku Direktur Perencanaan & Pengembangan Strategi Layanan RS Dharmais, pasien FAA tidak terkena kanker dan diamputasi akibat benturan.

"Jadi tindakan amputasi dilakukan di RS Kanker Dharmais melihat fakta bahwa kanker tulang atau osteosacoma-nya pada stadium level 4 dan sudah metastase ke paru," ungkap Anjari saat ditemui di RS Dharmais, Kamis.

"Maka untuk melakukan tindakan yang tepat dilakukan amputasi supaya tidak menyebar lebih lanjut, juga untuk menentukan tindakan pengobatan lain seperti kemoterapi," imbuhnya.

Lebih lanjut, Anjari menyebut jika rencana amputasi itu sebenarnya sudah diketahui keluarga FAA sebelum putranya dirujuk ke RS Dharmais.

"Jadi ketika tanggal 20 Oktober pasien merasakan kesakitan, nyeri, maka dirujuk dari klinik langsung, karena orang tuanya ingin mendapatkan pelayanan langsung terkait dengan kanker, maka dirujuk ke RS Dharmais," jelasnya.

"Dan kami saat ini sudah melakukan perawatan, segala hal kami tim dokter RS Dharmais memberikan pelayanan kepada pasien F," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, tim medis Rumah Sakit (RS) Kanker Dharmais memastikan jika penyebab diamputasinya siswa Sekolah Dasar (SD) di Bekasi berinisal FAA (22), bukan karena perundungan yang diduga dialaminya.

Diketahui, FAA menjadi korban aksi sliding teman saat hendak jajan di sebuah SD di Tambun Selatan, Bekasi pada Februari 2023 lalu.

Ibu korban menyampaikan, putranya mengeluh dibagian kaki kiri usai temannya menjegal FAA hingga terjatuh saat hendak jajan ke kantin sekolah.

Melitta Setyarani selaku Dokter Spesialis Orthopedi yang menangani perawatan FAA menyebut jika bocah 12 tahun itu sudah memiliki penyakit Osteosarcoma atau kanker tulang ganas stadium 4

Diagnosa tersebut terdeteksi saat FAA masuk ke IGD dan diperiksa oleh RS Dharmais.

"Sampai sekarang belum ada yang menyebutkan bahwa trauma, kejadian kayak jatuh gitu menyebabkan kanker," kata Melitta saat ditemui di RS Dharmais, Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (2/11/2023).

Melitta berujar, penyakit kanker tulang yang diderita seseorang sangatlah cepat penyebarannya.

"Jadi kalau misalnya dari anamnesis kami, dari wawancara kami dengan keluarga pasien itu dimulainya Februari ya, semisal Februari itu sudah aktif kalau semial keluarga itu cari medis mungkin sudah bisa langsung tampak tanda-tanda," jelas Melitta. 

"Cuma itu kan yang lalu, saya juga tidak dapat memastikan yang pasti yang bisa saya tetapkan adalah kanker tulang ganas itu progesinya cepat sekali dari stadium 1 sampai ke 3, 3 itu berarti sudah keluar dari tulang primernya, sampai ke-4 terjadi penyebaran itu cepat, hitungan bulan, enam bulan itu sudah termasuk agak lumayan lama, jadi cepat," imbuhnya.

Sumber: Warta kota
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved