Berita Sumut
Seorang Pemuda di Langkat Gelar Aksi Tunggal, Sebut Peredaran Narkoba Marak di Tanjung Pura
Wahyu Ridhoni menggelar aksi tunggal di depan Polsek dan kantor Camat Tanjung Pura, Kabupaten Langkat pada Selasa (31/10/2023) siang.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid |
TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Seorang pemuda bernama Wahyu Ridhoni menggelar aksi tunggal di depan Polsek dan kantor Camat Tanjung Pura, Kabupaten Langkat pada Selasa (31/10/2023) siang.
Dalam aksinya, dirinya mengaku kerap diintimidasi oleh preman karena melaporkan maraknya peredaran narkoba di kawasan tersebut.
Baca juga: LAGI, Zainuddin Purba Orasi Tunggal di Polda, Sebut Penggerebekan Narkoba di Tanjung Pamah Sandiwara
Pemuda berusia 24 tahun itu juga menilai telah matinya fungsi Polsek Tanjung Pura dan pihak kecamatan dalam memberantas peredaran narkoba.
"Hari ini saya melakukan aksi tunggal di Polsek dan Kantor Camat Tanjung Pura, terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Langkat, khususnya di Tanjung Pura," ucap Wahyu.
Lanjut Wahyu, saat ini Kecamatan Tanjung Pura adalah sentral peredaran narkoba di Kabupaten Langkat.
"Jadi saya berharap mewakili generasi muda di jaga, terhindar dari peredaran narkoba ini. Dan makin maraknya narkoba, tidak ada penangkapan dan ketegasan peredaran narkoba di Kecamatan Tanjung Pura," ujar Wahyu.
"Kalau tingkat keresahan masyarakat, malam minggu kemarin, ada orang yang melaporkan ke Polsek Tanjung Pura soal peredaran narkoba, malah diintimidasi sejumlah preman. Bahkan rumah yang melaporkan dilempari batu," sambungnya.
Adapun yang menjadi tuntutan dalam aksinya, Wahyu meminta dalam seminggu ke depan, pihak kepolisian dan camat, harus wajib menangkap tiga orang yang mengedarkan narkoba.
Menurutnya, tidak ada pengguna narkoba bila rantai pemasoknya diputus.
"Kalau titik peredaran narkoba, semua titik desa kelurahan yang ada di Kecamatan Tanjung Pura ini pasti ada peredaran narkoba tersebut, bukan rahasia umum lagi," ujar Wahyu.
Bahkan Wahyu menilai semua masyarakat pasti menyadari hal tersebut, tapi takut untuk bertindak.
"Karena ada intimidasi dari preman-preman yang membackingi peredaran narkoba. Karena suara rakyat adalah suara tuhan," ujar Wahyu.
Sementara itu Camat Tanjung Pura, Muhammad Nawawi mengatakan jika kecamatan fungsinya adalah pencegahan.
"Terkait orasi yang disampaikan Wahyu Ridhoni adalah, bagaimana kami dari pemerintah bisa menjalankan fungsi lebih maksimal lagi. Dan tentunya di kecamatan fungsinya adalah pencegahan," ujar pria yang kerap disapa Nawi.
"Sifatnya sosialisasi, dan ini kami jadikan momentum yang baik untuk memaksimalkan lagi, dan selalu mengingatkan masyarakat baik dari lembaga-lembaga, baik dari desa, kelurahan, agar masyarakat teredukasi dan sama-sama memerangi narkoba," sambungnya.
| 3 Anggota Polda Sumut Diduga Mabuk Tabrak Wanita di Merak Jingga Belum Diproses ke Sidang Etik |
|
|---|
| Daftar 5 Jabatan Eselon IIB yang Kosong di Pemko Siantar, Akan Digelar Seleksi Terbuka |
|
|---|
| Duduk Perkara Bripda G Hajar Pengendara di Depan Polda Sumut,Alami Gangguan Jiwa tapi Aktif di Polri |
|
|---|
| Menteri Purbaya Disinggung soal Pembobolan Saldo Nasabah Bank di Karo, Hingga Kini Belum Tuntas |
|
|---|
| Topan Ginting Terancam 20 Tahun Penjara, Didakwa Terima Suap Kasus Korupsi Jalan di Sumut |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Pemuda-bernama-Wahyu-Ridhoni-menggelar-aksi-tunggalnya.jpg)