Berita Viral

Mertua Tega Bunuh Menantu yang sedang Hamil 7 Bulan, Diduga karena Korban Menolak Ajakan Bersetubuh

Ayah mertua di Pasuruan tega membunuh menantunya yang tengah hamil tujuh bulan. Ironisnya, diduga karena si menantu tolak ajakan berhubungan intim.

Instagram.com/@andreli_48
Mertua di Pasuruan tega membunuh menantunya yang tengah hamil tujuh bulan. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Ayah mertua di Pasuruan tega membunuh menantunya yang tengah hamil tujuh bulan.

Mertua tersebut membunuh menantunya dengan menggorok leher korban menggunakan pisau dapur.

Belum diketahui pasti apa motif mertua membunuh menantunya itu, namun menurut kabar yang beredar pelaku tega melakukan aksinya lantaran kesal korban menolak ajakan berhubungan badan.

“Warga Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi Pasuruan Jatim digegerkan dengan kasus pembunuhan terhadap menantunya yang hamil 7 bulan

Beredar kabar, mertua fikiranya sumpek ingin mengajak hubungan badan namun ditolak oleh menantu,” isi narasi dalam keterangan unggahan @andreli_48.

Insiden pembunuhan tersebut terkuak setelah Sueb (31), suami Fitria yang baru saja pulanng bekerja menemukan istrinya terbaring di atas kasur dalam keadaan terluka parah.

Fitria pada saat itu berada di rumah bersama mertuanya, sedangkan suaminya sedang bekerja mencari nafkah.

Nahas, Fitria yang tengah hamil tujuh bulan tidak berhasil diselamatkan karena diduga mengalami kekurangan darah saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Dilansir dari Tribun Surabaya, Kapolsek Purwodadi AKP Pujianto, mengungkapkan terduga pelaku yang juga mertua Fitria, telah berhasil diamankan setelah sempat melarikan diri ke rumah tetangga.

Pujianto menegaskan bahwa penangkapan pelaku adalah prioritas utama.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, setelah membunuh korban, pelaku melarikan diri ke rumah tetangganya dan masuk ke dalam kamar, dikunci,” kata Pujianto.

“Pelaku sudah kami amankan dan itu yang terpenting bagi kami. Biarkan dia tenang sebelum dilakukan pemeriksaan,” sambungnya.

Pujianto mengatakan pelaku diduga membunuh korban dengan cara menggorok lehernya menggunakan pisau dapur.

Meskipun muncul rumor terkait alasan di balik perbuatan keji ini, seperti cinta segitiga atau dugaan pemerkosaan, Pujianto menolak untuk berspekulasi.

Penyelidikan masih terus dilakukan oleh pihak berwenang.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved