Penggelapan Mobil

Pelaku Penggelapan Mobil Ditangkap, Korban Sebut Kepsek Merupakan Otak Pelaku dan Ini Kronologinya

Sri Hartati Ningsih seorang guru SD di Kabupaten Langkat mengatakan jika pelaku yang diamankan polisi karena telah menggelapkan mobilnya bukanlah pela

|
TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD ANIL RASYID
Sri Hartati Ningsih korban penggelapan mobil yang dilakukan Kepsek SD di Stabat yang juga oknum bhayangkari personel Polres Langkat, Selasa (31/10/2023). 

"Udah aman itu kata si PSN, letak aja dirumahku mana berani mereka (leasing) mengambilnya," ucap Sri menirukan ucapan PSN.

Pada tanggal 30 Desember 2022 lalu, sekitar pukul 20.00 WIB, Sri yang tinggal di Dusn II Cinta Damai, Desa Pantai Gemi, Kecamatan Stabat, Langkat, didatangi PSN yang bermaksud untuk mengambil mobil milik Sri.

PSN pun tak datang sendiri, melainkan bersama dua orang rekannya yakni KAL alias Anwar. Selain itu ada juga F istri oknum polisi yang bertugas di Polda Sumut.

Saat itu PSN mengatakan kepada Sri terpaksa mengajak temannya Anwar dan F karena tidak bisa menyetir.

"Katanya PSN dia enggak bisa menyetir, makanya dia mengajak kawannya Anwar sama F," ujar Sri seraya menyerahkan mobil miliknya Toyota Avanza BK 1185 PF.

"Waktu itu, orang leasing datang juga kerumah. Tapi sewaktu mobil mau dibawa PSN, Anwar, dan F, pihak leasing hanya diam saja. katanya mau mengambil mobil. Orang leasing yang datang cuma seorang diri. Sempat memang orang leasing itu nanyak ketika PSN, Anwar, dan F, mau bawa mobil. Mau dibawa kemana mobilnya, kata PSN mau disewa, udah begitu aja. Kemudian mobil saya pun dibawa pergi PSN dan Anwar," sambungnya.

Sri pun menaruh curiga terhadap leasing yang datang ke rumahnya untuk mengambil mobil. Ia menduga orang leasing tersebut sudah sekongkol dengan PSN, Anwar, dan F.

"Sewaktu mobil sudah dibawa PSN, Anwar dan F, orang leasingnya pun juga pergi," ujar Sri.

Beberapa Minggu kemudian, Sri menghubungi PSN menanyakan mobilnya tersebut. Dengan santai PSN mengatakan kalau mobil ditangan Anwar dan tidak ada masalah.

Selanjutnya Sri meminta PSN untuk mengembalikan mobil karena ia berniat menjemput anaknya pada tanggal 2 Agustus 2022.

Tapi waktu itu PSN mengatakan kalau mobil direntalkan oleh Anwar. Dan PSN menjanjikan uang rental akan diberikan kepada Sri.

Sri pun akhirnya berinisiatif mencoba langsung menghubungi Anwar menanyakan mobilnya. Pada waktu itu jawaban Anwar sama dengan PSN, jika mobilnya sedang direntalkan ke orang lain.

"Kemudian Anwar mengatakan bisa membantu mencari mobil rental buat saya. Asal memberikan uang jaminan sebesar Rp 5 juta," ujar Sri.

Tak mengira bakalan ditipu, dengan polosnya Sri mengirimkan uang yang diminta Anwar. Tapi mobil Sri tak kunjung kembali ke dirinya.

Meski begitu, Sri pun tak pantang menyerah dan kembali menghubungi PSN, meminta agar Anwar segera mungkin mengembalikan mobilnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved