Viral Medsos

KETIKA PDIP Serang Gibran dan Jokowi, Fahri Hamzah Bikin Sayembara yang Bisa Temukan Harun Masiku

Ketika Politisi PDIP Gencar Serang Gibran dan Jokowi, Fahri Hamzah Malah Bikin Sayembara Hadiah Rp 100 ribu Bagi yang Bisa Temukan Harun Masiku.

Editor: AbdiTumanggor
HO
Harun Masiku, Kader PDI Perjuangan yang merupakan buronan kasus suap tak kunjung ditangkap.(HO) 

Harun ditetapkan sebagai tersangka bersama tiga orang lainnya. Ketiganya yakni, mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan; mantan Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sekaligus orang kepercayaan Wahyu, Agustiani Tio Fridelina; serta pihak swasta, Saeful.

Harun Masiku sendiri berhasil lolos dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK.

Dia berhasil melarikan diri saat tim KPK hendak menangkapnya. Dia kemudian ditetapkan sebagai buronan KPK pada Januari 2020. Harun juga telah dicegah untuk bepergian ke luar negeri.

Bahkan, Harun telah ditetapkan sebagai buronan internasional. KPK telah meminta Interpol untuk menerbitkan red notice atas nama Harun Masiku. Kendati demikian, hingga kini belum diketahui keberadaan Harun Masiku.

Harun Masiku -
Harun Masiku - (Kolase Tribun Medan/HO)

PRABOWO Subianto pasang badan.

Prabowo Subianto menanggapi kritik yang dilayangkan oleh PDIP terhadap Gibran Rakabuming Raka.

Sebelumnya, PDIP menyatakan sikap Gibran tak baik untuk dicontoh oleh anak muda. Gibran dianggap sebagai anak muda yang tidak sabaran. Namun, menurut Prabowo, pernyataan-pernyataan negatif itu tak perlu diambil. Ia berpendapat biar rakyat yang menilai sikap Gibran.

"Ya, yang penting rakyat yang menilai, ya, kita jangan ambil negatifnya kalau menurut saya, oke?" kata Prabowo di Kawasan Jakarta Selatan, Senin (30/10/2023) malam, dikutip dari WartaKotalive.com.

Kekecewaan partai berlogo banteng moncong putih itu terhadap sikap Gibran Rakabuming Raka disampaikan oleh Ketua DPP PDIP bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat. Hal itu dikatakan Djarot dalam diskusi publik bertajuk 'Positioning PDIP dalam Pemenangan Pilpres Ganjar-Mahfud' di Kawasan Matraman, Jakarta, Senin (30/10/2023).

"Saya curhat aja di sini, saya kecewa sama Mas Gibran bukan apa-apa, dia anak muda, dia anak muda, tapi dia tidak punya kesabaran," kata Djarot.

Djarot mengatakan, pihaknya dalam menggembleng kader selalu menekankan soal proses yang bertahap dari bawah.

Tak terkecuali dengan Gibran selaku kader PDIP yang digembleng dan didorong secara bertahap mulai dari menjabat sebagai Wali Kota Solo. "Tidak langsung potong kompas karena ada karpet merah, misalnya, ya, sehingga semuanya ditabrak,"katanya.

"Ini contoh-contoh yang tidak bagus menurut saya untuk anak muda. Mohon maaf. Contoh tidak bagus," jelasnya.

Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, seharusnya Gibran sebagai anak muda mempunyai semangat berjuang dan bekerja keras dari bawah.

"Untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih bagus. Ini semangat anak muda. Bukan yang mengharapkan privilege (hak istimewa)," tuturnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved