Berita Viral

Jembatan Kaca Makan Korban, Dari 6 Lokasi di Banyumas Hanya 1 yang Dapat Sertifikat Layak Fungsi

Jembatan kaca memakan korban di Banyumas ternyata memakai kaca bekas. Bahkan diketahui dari 6 lokasi jembatan kaca, hanya 1 lokasi yang memiliki

HO
Wisata Jembatan Kaca di Kompleks Hutan Pinus Limpakuwus 

TRIBUN-MEDAN.COM – Sebuah jembatan kaca yang seharusnya menjadi daya tarik tempat wisata berakhir memakan korban di Banyumas.

Seperti diketahui, jembatan kaca pecah di The Geong, Kompleks Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Ternyata, pemilik dari wisata jembatan kaca di Banyumas tersebut menggunakan kaca bekas dan tak miliki sertifikat layak fungsi.

Hingga baru-baru ini diketahui, ternyata dari enam lokasi jembatan kaca di Banyumas, hanya ada satu yang memiliki sertifikat layak fungsi.

Jembatan kaca pecah di tempat wisata The Geong, kompleks Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pecah, Rabu (25/10/2023).
Jembatan kaca pecah di tempat wisata The Geong, kompleks Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pecah, Rabu (25/10/2023). (KOMPAS.com)

Disampaikan Kabid Tata Bangunan Dinas PU Banyumas, Imam Wibowo, belum pernah ada permohanan gedung layak fungsi jembatan wahana wisata The Geong.

"Kita akan memverifikasi standar yang ada. Apabila ada perlu perbaikan akan diperbaiki.

Tapi kalau tidak maka akan dibongkar dan dibangun ulang," katanya, dikutip Selasa (31/10/2023).

Diketahui dari total ada 6 lokasi jembatan kaca di Banyumas seperti di Limpakuwus, Baturraden, Caping Park atau Taman Langit, Taman Botani, Safari See To Sky, Menara Teratai.

Ia mengatakan hanya Menara Teratai saja yang mempunyai sertifikasi layak fungsi.

detik-detik jembatan kaca di tempat wisata The Geong, kompleks Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pecah.
detik-detik jembatan kaca di tempat wisata The Geong, kompleks Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pecah. (KOLASE/TRIBUN MEDAN)


Sementara itu Kepala Dinporabudpar Banyumas, Setia Rahendra mengatakan telah melakukan langkah seperti menghentikan sementara jembatan The Geong dan seluruh wahana sejenis di Banyumas sampai ada uji kelaikan.

"Akan diterbitkan bagi pelaku usaha agar melengkapi perijinan dan sertifikasi.

Pj bupati akan mengumpulkan seluruh pelaku daya tarik wisata bagaimana tata cara SOP dan perizinan," katanya.

Baca juga: Pemilik Jembatan Kaca di Banyumas Sengaja Pakai Kaca Bekas dan Desain Sendiri, Terancam 15 Tahun Bui

Baca juga: SOSOK Nenek Ngatiani, Viral Tinggal di Gubuk Sebrang Rumah Gedung Anaknya, Bukan Ditelantarkan

Tidak Pernah Diuji Kelayakannya

Semenjak insiden ini viral, terungkap fakta jika pembangunan jembatan kaca tersebut tak dilengkapi dengan uji kelayakan.

"Keterangan dari pengelola sejauh ini tidak pernah ada uji kelayakan jembatan," ungkap Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriyadi di lokasi kejadian, Kamis (26/10/2023).

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved