Berita Sumut

Dugaan Malpraktek Bidan Elvinawati Ambarita saat Persalinan, Bayi Meninggal, Sang Ibu Sempat Kritis

Bayi yang sempat dinamai Isah boru Bakkara diduga menjadi korban malparaktek saat persalinan yang ditangani bidan Elvinawati Ambarita.

|
Penulis: Arjuna Bakkara |

TRIBUN-MEDAN.com, SIMALUNGUN - Kesedihan dialami pasangan suami istri (pasutri) Topan Bakkara (38) dan Harmilawaty (45), warga Lingkungan IV Kelurahan Sipolha Kecamatan Pamatang Sidamanik Kabupaten Simalungun.

Anak ketiga pasutri tersebut yang baru dilahirkan akhirnya menghembuskan napas terakhir pada Sabtu (21/10/2023) sekira pukul 20.00 WIB di Rumah Sakit Efarina Etaham, Kota Siantar.

Baca juga: Nasib, Bocah 7 Tahun di Jawa Barat jadi Korban Malpraktek, Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel

Bayi yang sempat dinamai Isah boru Bakkara diduga menjadi korban malparaktek saat persalinan di Puskesmas Parapat.

Isa boru Bakkara dilahirkan pada Senin (16/10/2023) malam sekira pukul 21.30 WIB. Bayi tersebut lahir dibantu bidan desa bernama Elvinawati Ambarita.

Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung SIK SH MH menerima kedatanganTopan Bakkara di Ruang Kerja Kapolres Simalungun, Kamis (26/10/2023). Topan Bakkara menceritakan keluhannnya terkait bayinya yang meninggal dunia diduga akibat kecerobohan atau mal praktik Bidan Desa Elvinawati Ambarita.
Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung SIK SH MH menerima kedatanganTopan Bakkara di Ruang Kerja Kapolres Simalungun, Kamis (26/10/2023). Topan Bakkara menceritakan keluhannnya terkait bayinya yang meninggal dunia diduga akibat kecerobohan atau mal praktik Bidan Desa Elvinawati Ambarita. (IST)

Lima hari setelah lahir, bayi tersebut pun meninggal dunia.

Tak hanya itu, sang ibu, Harmilawaty pun kritis dan harus menjalani kuret di Rumah Sakit Tentara (RST) Pematangsiantar.

Topan pun menceritakan awal pertemuan istrinya dengan bidan yang membantu persalinan anak ketiga mereka.

Menurut Topan, Harmilawaty bertemu Elvinawati Ambarita di Posyandu Tanjung Dolok, tidak jauh dari kediaman mereka, pada bulan Juli 2023.

Usai pertemuan itu, Harmilawaty yang selama ini kerap memeriksakan kandungannya di RSUD Parapat, diminta Elvinawati untuk berhubungan langsung dengan dirinya saja

Sebab, kata Topan, Elvinawaty merupakan bidan desa di sana. Bahkan istrinya juga diberi nomor kontak sang bidan agar mudah dihubungi bila diperlukan.

Mulai saat ini, Harmilawaty kerap berkonsultasi dengan bidan Elvinawati soal kehamilan hingga persalinan.

Pada Senin (16/10/2023) pagi, Topan menghubungi Elvinawati dan memberitahukan bahwa istrinya sudah memiliki tanda-tanda akan melahirkan.

Selanjutnya Elvinawati mengarahkan Topan dan Harmilawaty untuk langsung datang ke Puskesmas Parapat.

Topan pun segera membawa sang istri menuju Puskesmas Parapat. Setibanya di sana, Harmilawaty pun ditangani oleh Elvinawati.

Saat itu, Elvinawati berucap, bahwa Harmilawaty belum waktunya melahirkan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved