Berita Medan

130 Anak Ikut Sunat Massal, Libatkan Dokter Ahli Bedah Profesional

Kegiatan sunatan massal kali ini melibatkan dosen dan mahasiswa dokter ahli bedah dari Fakultas Kedokteran USU

Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
HO
Salah seorang anak saat sedang disunat 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Sebanyak 130 anak mengikuti kegiatan sunat massal yang diadakan Beautify Indonesia bekerjasama dengan Bank Mestika, Minggu (29/10/2023).

Spesialis Bedah Plastik dan Founder Beautify Indonesia, Dr Arya Tjipta Sp.BP-RE, Subsp. K. M (K), mengatakan, kegiatan sunatan massal kali ini melibatkan dosen dan mahasiswa dokter ahli bedah dari Fakultas Kedokteran USU.

"Alhamdulilah hari ini yang mengikuti sunatan massal ini sebanyak 130 anak dan 20 persen di antaranya adalah anak-anak nonmuslim," ujarnya.

Ia menuturkan, sunat tidak hanya dikhususkan untuk golongan tertentu.

Lebih dari itu, justru banyak dilakukan oleh khalayak ramai dengan tujuan untuk kesehatan.

"Memang enggak dominan diikuti oleh anak-anak non muslim, tapi kalau untuk menjaga kesehatan seperti menghindari terjadinya infeksi saluran kemih, semua agama bisa sunat," tuturnya.

Diterangkannya, dalam menjaga kesehatan, sirkumsisi atau khitanan bisa diikuti semua agama. Karena jika kulitnya tak terbuang, maka bisa menyimpan kotoran dan menjadi sumber penyakit.

"Biasanya, dalam bahasa medis, balanitis artinya radang pada kepala penis, bisa infeksi hingga demam. Saat buang air kecil juga terasa nyeri dan lainnya. Jika infeksinya berkelanjutan akan berbahaya," terangnya.

Dalam kegiatan bakti sosial sunatan massal, Beautify Indonesia dan Bank Mestika tidak pernah membatasi atau memilih-milih agama tertentu.

"Demi kesehatan, sunatan bisa diikuti oleh agama apapun. Bahkan yang tak beragamapun bisa ikut dan tak masalah. Intinya tak ada pembatasan, tembok-temboknya kita runtuhin, jangan ada lagi membahas-bahas agama tertentu. Kesehatan itu untuk semuanya," tegasnya.

Ia mengungkapkan, sunatan terhadap anak-anak kali ini dilakukan secara konvensional atau dorsumsisi. Namun untuk menghentikan pendarahan, pihaknya membawa cauter dan alat-alat tertentu.

"Saat pulang, pasien minim bengkak. Benang-benang yang kita pakai juga premium, yang dipakai untuk bedah plastik. Hasilnya insya Allah jauh lebih baik," ungkapnya.

Sementara itu, Kabag Corporate Secretary Bank Mestika, Suharto Kurniawan mengatakan, ini bukanlah pertama kali berkejasama dengan Beautify Indonesia untuk melakukan kegiatan bakti sosial sunatan massal.

"Tujuan kita kepedulian terhadap sesama. Kesehatan, khususnya, terhadap anak-anak muda yang masih tumbuh. Akan kita bantu biar mereka memiliki tingkat kesehatan baik sejak dini," katanya.

Ia mengatakan, nantinya akan menjadikan sunat massal sebagai salah satu agenda Bank Mestika.

(Cr26/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved