Tribun Wiki

Apa itu Hallowen? dan Ini yang Bisa Kamu Coba di Indonesia

Hallowen, tradisi untuk mengenang orang-orang suci, santo, santa, martir, dan mereka yang telah tiada dalam umat beriman.

Editor: Array A Argus
Tribun Medan/HO
Dekorasi perayaan Hallowen di JW Marriott Hotel. 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Tiap tanggal 31 Oktober, di sejumlah negara biasanya akan merayakan festival Hallowen.

Festival ini biasanya menampilkan orang-orang yang menggunakan kostum menyeramkan.

Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah Hallowen ini?

Menurut berbagai sumber yang dirangkum Tribun-medan.com, Hallowen atau Allhaloween, All Hallows's Eve, atau All Saints' Eve ini diyakini berasal dari budaya Celtic, terutama di Irlandia dan Inggris kuno.

Budaya ini disebut sebagai Samhain. 

Baca juga: 3.580 Laporan Orang Hilang Terkait Tragedi Hallowen di Itaewon, Jumlah Korban Tewas Terus Bertambah

Awalnya, Hallowen diperingati untuk mengenang orang-orang suci, santo, santa, martir, dan mereka yang telah tiada dalam umat beriman.

Tradisi ini terjadi sekitar abad ke-8, di mana perayaan dilaksanakan tanggal 1 November.

Mereka yang merayakan festival tersebut percaya bahwa pada malam hari sebelum perayaan, yakni tanggal 31 Oktober, roh orang-orang yang sudah meninggal akan berkunjung kembali ke rumah mereka.

Ketika itu, banyak orang yang percaya bahwa roh-roh jahat akan muncul kembali ke dunia untuk mengganggu bangsa Celtic.

Guna menakuti para roh jahat tersebut, orang-orang Celtic kemudian melakukan sebuah ritual di puncak bukit dengan cara menyalakan api unggun dan mengenakan kostum.

Baca juga: Konjen India di Medan Gelar Perayaan Hari Alumni India, Perkuat Persahabatan Indonesia dan India

Tidak hanya itu, mereka juga akan mengenakan sebuah topeng menyeramkan agar terhindar dari ancaman para roh jahat.

Hal inilah yang kemudian membuat perayaan Halloween identik dengan sesuatu menyeramkan.

Lebih lanjut, setelah Romawi berhasil menaklukkan Celtic pada abad ke-1 M, mereka melebur tradisi perayaan Romawi dengan Samhain.

Hasil peleburannya dinamakan festival Feralia yang dirayakan pada akhir bulan Oktober untuk memperingati leluhur yang sudah meninggal dan penghormatan terhadap dewi panen orang Romawi, yaitu Pomona.

Namun, seiring berjalannya waktu, Halloween telah berkembang menjadi sebuah festival yang melampaui aspek keagamaan.

Baca juga: TNI Bantah Kabar Adanya Serangan Israel ke Markas Pasukan PBB Indonesia di Lebanon

Kini, Halloween menjadi hari di mana orang-orang menghormati yang telah pergi dan merayakan hidup mereka.

Meskipun Halloween berasal dari Irlandia, dampak globalisasi budaya telah membuatnya menjadi festival yang merakyat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Banyak orang melihat Halloween sebagai kesempatan untuk menyemarakkan kehidupan sehari-hari dengan elemen-elemen eksotis yang menyenangkan, seperti berdandan dengan kostum unik atau menakutkan.

Di Indonesia, Halloween telah menjadi semakin populer, terutama di kalangan anak muda.

Beberapa cara perayaan Halloween di Indonesia meliputi:

1. Lomba Kostum Halloween

Halloween sering menjadi salah satu festival yang paling ditunggu oleh anak muda di Indonesia.

Setiap tahun pada tanggal 31 Oktober, berbagai komunitas mengadakan lomba kostum Halloween.

Orang-orang bersaing untuk menciptakan kostum terbaik dan sering kali menggandeng makeup artist untuk membantu mereka tampil unik dan menyeramkan.

Lomba kostum Halloween ini merupakan momen kreatif yang dinantikan.

2. Dekorasi Tema Halloween

Pusat perbelanjaan dan kafe di kota-kota besar di Indonesia seringkali menghias toko mereka dengan dekorasi bertema Halloween menjelang akhir Oktober.

Dekorasi ini mencakup lampion berbentuk labu, patung tengkorak, dan bahkan menu makanan dan minuman dengan tampilan yang unik dan menyeramkan.

Pengunjung dapat merasakan atmosfer Halloween saat mereka berbelanja atau bersantai di kafe.

3. Pertunjukan Rumah Hantu

Bagi mereka yang mencari sensasi menantang, Halloween di Indonesia juga ditandai dengan pertunjukan rumah hantu.

Beberapa vendor mengadakan pertunjukan rumah hantu yang menghadirkan berbagai elemen menyeramkan.

Beberapa pertunjukan rumah hantu mengubah konsepnya menjadi "drive thru," di mana pengunjung bisa merasakan sensasi seram dari kenyamanan mobil mereka.

4. Pemutaran Film Horor

Bioskop-bioskop di Indonesia juga turut merayakan Halloween dengan memutar film-film bertema horor atau thriller.

Penggemar film horor dapat memilih untuk menonton film-film seram selama periode Halloween.

5. Tantangan Halloween di Media Sosial

Mengikuti tren media sosial, banyak orang berbagi kreasi penampilan Halloween terbaik mereka.

Mereka membuat konten video pendek yang menampilkan kostum dan makeup Halloween mereka.

Tantangan ini memungkinkan orang untuk menunjukkan kreativitas mereka dan berbagi semangat Halloween dengan berjuta pengikut mereka di media sosial.

Selain tantangan makeup dan kostum, ada juga game-game Halloween menarik yang dapat dicoba.

Dengan semakin meluasnya perayaan Halloween di Indonesia, festival ini memberikan kesempatan bagi orang-orang untuk merayakan kreativitas, menghargai orang yang telah tiada, dan menikmati momen keceriaan dalam keseharian mereka.

Halloween adalah waktu di mana orang dapat bersenang-senang, berkreasi, dan merayakan kehidupan dengan cara yang unik dan menghibur.(mag1/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved