Antisipasi Jelang Natal dan Tahun Baru, Pemkab Dairi Akan Tambah Stok BBM Solar dan Pertalite

TRIBUN-MEDAN.COM, SIDIKALANG - Pemerintah Kabupaten Dairi akan menambah kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) menjelang Natal dan Tahun Baru, Kamis (26/10/2023).

Kabag Perekonomian, Lipinus Sembiring mengatakan, pihaknya sudah mengajukan penambahan jumlah kuota BBM bersubsidi kepada pihak Pertamina.

"Pada bulan Desember sebagaimana kita ketahui terjadi peningkatan permintaan BBM Subsidi. Itu sudah pasti karena kita merupakan tujuan mudik bagi masyarakat, " ujarnya kepada Tribun Medan.

"Maka ada beberapa SPBU yang kita prediksi beberapa SPBU akan mengalami kekurangan, maka kita mintakkan penambahan alokasi sehingga tingkat kecukupan BBM sampai bulan Desember ini kita upayakan tetap terpenuhi,"tambahnya.

Dikatakannya, pihaknya sudah melakukan pengajuan penambahan BBM jenis Solar sebanyak 2 ribu kilo liter dan juga 2 ribu kilo liter untuk BBM jenis Pertalite.

"Tetapi dari bulan ke bulan nanti akan di hitung kembali. Tapi kita dari Pengawas Migas sudah melakukan usulan kepada pihak Pertamina," jelasnya.

Terkait kondisi saat ini, Lipinus mengungkapkan bahwa stok BBM jenis Solar maupun Pertalite sudah mencukupi.

Hanya saja, faktor cuaca menjadi kendala bagi truk Pertamina dalam mendistribusikan BBM ke Kabupaten Dairi.

"Stok kita aman, berhubung karena faktor kendala khususnya cuaca ini mungkin membuat keterlambatan daripada pengiriman , sehingga keterlambatan pengiriman ini memicu terjadinya antrian panjang," ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga akan menata penggunaan surat rekomendasi bagi masyarakat yang menggunakan BBM bersubsidi, agar lebih merata kepada masyarakat.

"Kita juga memfokuskan untuk menata kembali penggunaan surat rekomendasi untuk memudahkan masyarakat kita memperoleh BBM secara legal," tandasnya.

Sementara itu, Sales Brand Manager (SBM) wilayah III PT Pertamina Patra Niaga, M Suhanda mengatakan saat ini sisa kuota BBM jenis Solar dan Pertalite untuk Kabupaten Dairi masih mencukupi.

"Sisa kuota Solar sekitar 32 persen, dan Pertalite 31 persen. Jumlah tersebut masih mencukupi sampai dengan akhir tahun nanti," ungkapnya.

Adapun kendala yang sering di alami para armada truk Pertamina yakni kondisi jalan yang kerap macat di wilayah Lintas Kabupaten Tanah Karo.

"Supply point kita memang cukup jauh lebih kurang 175 KM yakni di Terminal BBM Belawan. Disini memang sering terjadi kemacetan di wilayah Kabupaten Karo, sehingga itu berdampak kepada antrian yang ada di Kabupaten Dairi, " ucapnya.