Sumut Terkini
Pascatemuan Harimau, Bupati Simalungun Imbau Warga Waspada, Ingatkan Jangan Ambil Keputusan Sendiri
Bupati juga berharap kepada para warga untuk tetapi melaporkan terlebih dahulu kepada pihak yang berwenang.
Penulis: Alija Magribi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR- Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga mengapresiasi tindakan warga yang tidak mengambil keputusan sendiri dalam melakukan evakuasi terhadap harimau Sumatera yang tak sengaja terperangkap warga Nagori Marihat Raja Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun
Bupati juga berharap kepada para warga untuk tetapi melaporkan terlebih dahulu kepada pihak yang berwenang.
“Terima kasih juga saya sampaikan kepada warga yang tidak gegabah dalam mengambil keputusan untuk tindakan evakuasi dan melaporkan hal ini kepada pihak yang berwenang, terima kasih buat warga Marihat Tongan,”pungkas Bupati seraya mengajak untuk menjaga lingkungan sekitar dengan baik.
Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga menghimbau kepada warga agar selalu waspada saat melakukan aktifitas di perladangan, apalagi perladangan itu berdampingan dengan hutan.
“Tetap waspada, saat berkatifitas di perladangan, apalagi yang ladangnya dekat dengan hutan. Jadi tetap waspada,”kata Bupati.
Saat ini, seekor Harimau Sumatera yang ditemukan warga telah dibawa oleh Sub BKSDA Kota Pematang Siantar ke Balai Konservasi Harimau di Tapanuli Selatan. Proses evakuasi pun dibantu warga dan unsur muspika kecamatan, Senin sore (23/10/2023).
Sebagaimana diketahui, salah seorang warga Huta Marihat Tongah bernama. Diman Sidabalok, Minggu (22/10) memasang jerat untuk perangkap hewan babi yang kerap kali menggangu tamanaman warga. Saat itu, pukul 12:00 hari ia pun mendengar auman harimau.
Kemudian Diman mengecek jerat/perangkap yang ia pasang, dan setelah dicek, Diman terkejut ternyata yang masuk dalam pengkapnya seekor harimau dewasa jantan.
Merasa takut, Diman melaporkan hal tersebut kepada Bhabinkamtibmas Aiptu RP Sidabalok.
Selanjutnya diteruskan kepada Unsur Pimpinan Kecamatan (Uspika) Dolok Panribuan.
Atas informasi ini, Bhabinkamtibmas, dan Kecamatan Dolok Panribuan menghubungi pihak BBKSDA Sub Pematangsiantar dalam rangka berkoordinasi tindak lanjut adanya harimau yang terjarat warga.
Proses evakuasi yang dilaksanakan oleh tim disaksikan langsung oleh warga.
Dalam melakukan evakuasi tim menghadapi kesulitan karena medan untuk menuju lokasi harimau yang terjerat berlumpur dan berada dibawah jurang.
Tim evakuasi yang berjumlah 5 orang, sekitar pukul 14:30 berhasil mendekati lokasi dan menembak harimau dengan bius.
Harimau berhasil dievakuasi dari dibantu oleh warga, selanjutnya dilakukan perawatan dan infutasi oleh Team Dokter.
Harimau tersebut selanjutnya dibawa ke Balai Konservasi Harimau Barumun di Tapanuli Selatan. Proses Evakuasi berjalan lancar dan kondusif.
Adapun ciri fisik harimau berjenis Sumatera itu berwarna coklat belang, berjenis kelamin Jantan berumur sekitar 4-5 tahun dengan berat kurang lebih 80 Kg dan terjerat pada bagian kaki depan sebelah kanan.
(alj/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Unsur-Kecamatan-Dolok-Panribuan-bersama-BKSDA-Sub-Pematang-Siantar.jpg)