Breaking News

Anggota Polres Tapin Dianiaya Oknum TNI

Selingkuh dengan Istri TNI, Anggota Polisi Polres Tapin Babak Belur Dianiaya hingga Mata Dioperasi

Selingkuh dengan istri TNI Banjarbaru, anggota polisi Polres Tapin bernama M Rifai babak belur dianiaya hingga matanya dioperasi lantaran

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Selingkuh dengan istri TNI, anggota polisi Polres Tapin bernama M Rifai babak belur dianiaya. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Selingkuh dengan istri TNI, anggota polisi Polres Tapin bernama M Rifai babak belur dianiaya.

Adapun oknum TNI yang bertugas di Yonif 623, Banjarbaru jadi pelaku pelaku penganiayaan terhadap anggota polisi Polres Tapin M Rifai.

Akibat penganiayaan tersebut, M Rifai mengalami luka serius dan menjalani operasi mata.

Adapun motif penganiayaan oknum TNI berinisial NH tersebut yakni lantaran mengetahui perselingkuhan istrinya dengan anggota polisi tersebut.

Korban (jaket merah) pasca penganiaan di halaman parkir Wisma Amawang.
Korban (jaket merah) pasca penganiaan di halaman parkir Wisma Amawang. (HO)

NH yang berpangkat Prajurit Kepala (Praka) dari Yonif 623 Bhakti Wira Utama (BWU) itupun akhirnya menganiaya M Rifai di Wisma Amawang, Kandangan, Hulu Sungai Selatan (HSS).

Disampaikan Komandan Resort Militer (Danrem) Korem 101/Antasari, Brigjen (TNI) Ari Aryanto penganiayaan di Wisma Amawang itu murni karena masalah pribadi.

“Urusan rumah tangga. Ada dugaan terjadi perselingkuhan antara istri pelaku dengan korban,” kata Ari, dilansir Tribun-Medan.com, Selasa (24/10/2023).

Namun demikian lanjut dia, sudah ada pengakuan dari istri pelaku sehingga memicu terjadinya penganiayaan terhadap korban.

Baca juga: Nasib Oknum TNI Pelaku Penganiayaan Anggota Polisi Polres Tapin, Danrem 101/Antasari Buka Suara

Baca juga: Sosok Oknum TNI Penganiaya Anggota Polisi Polres Tapin, Motifnya Cemburu, Pelaku Menyerahkan Diri

“Tadi pagi pelaku menyerahkan diri ke Subdenpom dan sekarang sudah ditahan di Denpom VI/2 Banjarmasin untuk diproses sesuai hukum yang berlaku,” jelasnya.

Selain itu, Ari mengatakan dirinya sudah berkomunikasi dengan Kapolda Kalsel, Kapolres terkait, dan seluruh komandan di satuan TNI di wilayah Kalsel.

“Saya berkomunikasi untuk sama-sama menjaga situasi agar tetap kondusif. Karena ini murni masalah pribadi. Proses hukum terhadap pelaku sedang dilaksanakan,” tegasnya.

Tangkapan layar kamera CCTV di Wisma Amawang, Minggu 22 Oktober 2023.
Tangkapan layar kamera CCTV di Wisma Amawang, Minggu 22 Oktober 2023. (HO)

Pada pagi tadi pun kata Ari, ia mengimbau ke sekuruh prajurit untuk tidak ada lagi yang melakukan tindakan-tindakan di luar kendali para komandan satuannya.

Diketahui belakangan, pelaku tersebut berinisial NH, dan berpangkat Prajurit Kepala (Praka) dari Yonif 623 Bhakti Wira Utama (BWU).

Diberitakan sebelumnya, kasus penganiayaan dialami anggota Polres Tapin, M Rifa’i pada Minggu 22 Oktober 2023, sekitar pukul 09.00 wita, di Halaman Parkir Wisma Amawang, Desa Tibung Kecamatan Kandangan, Hulu Sungai Selatan (hss).

Pelakunya, kabarnya diduga melibatkan oknum anggota kesatuan TNI di Banjarbaru.

Ilustrasi TNI
Ilustrasi TNI (HO)
Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved