Sumut Hebat

Pj Gubernur Hadiri Dies Natalis USU ke-71, Ajak Perguruan Tinggi Ikut Berantas Narkoba di Sumut

Pj Gubernur Sumut Hassanudin mengajak Perguruan Tinggi di Sumatera Utara berkolaborasi dalam pemberantasan dan edukasi terhadap bahayanya narkoba.

|
HO
Pj Gubernur Sumut, Hassanudin saat hadiri Dies Natalis ke-71 USU di Auditorium USU, Selasa (24/10/2023). Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin mengajak Perguruan Tinggi di Sumut berkolaborasi dalam pemberantasan dan edukasi terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba.  

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin mengajak Perguruan Tinggi di Sumut berkolaborasi dalam pemberantasan dan edukasi terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba. 

Hassanudin menyebut, saat ini Sumut sedang Darurat Narkoba.

Baca juga: Pj Gubernur Hassanudin Sebut Sumut Posisi Teratas Kasus Narkoba di Indonesia

"Isu lain, yang masih terkait dengan peningkatan sumber daya manusia di Sumatera Utara adalah tingginya angka penyalahgunaan narkoba," kata Hassanudin dalam pemaparannya di Sidang Terbuka Dies Natalis ke-71 Universitas Sumatera Utara (USU), berlangsung di Auditorium USU, Selasa (24/10/2023). 

Dikatakannya, secara nasional yang terpapar Narkoba sebanyak 3,3 juta orang dan 1,3 juta di antaranya adalah masyarakat Sumut. Ini juga menjadi fokus Pemerintah Pusat untuk mengentaskan permasalahan Narkoba di Sumut ini.

"Sehingga boleh dikatakan kalau kita lihat hampir 10 persen dari penduduk Sumatera Utara sudah terkonfirmasi narkoba," jelasnya.

Dalam pemaparannya, Hasanuddin menyebutkan masyarakat terpapar narkoba di Sumut, terdiri dari katagori tidak bekerja, sebesar 22,34 persen, pelajar dan mahasiswa 27,32 persen dan pekerja swasta dan pemerintah 50,34 persen.

Berdasarkan data tersebut, Hassanudin mengajak Perguruan Tinggi untuk dapat terlibat langsung dalam memberantas narkoba di kalangan mahasiswa. Karena, masih tingginya pengguna narkoba di tingkat mahasiswa dan pelajar.

"Menurut data tetap, menurut data terakhir terdapat 27,3 persen penggunaan pelajar dan mahasiswa. Karena itu, Sumatera Utara saat ini adalah dalam keadaan darurat narkoba," sebut Hassanudin.

Dengan mencanangkan Sumut Darurat Narkoba, Hassanudin mengajak seluruh kalangan masyarakat bersama Pemprov Sumut, kepolisian dan BNN bergandengan tangan ikut serta memberantas narkoba secara masif.

Baca juga: Pj Gubernur Sumut Hassanudin Lepas Jenazah Dato Seri Syamsul Arifin

"Sehingga kita canangkan bahwa Sumatera Utara saat ini dalam keadaan darurat narkoba. Apabila kita ingin menyelamatkan generasi emas menuju pada tahun 2045. Kita harus dapat membebaskan kita, untuk bebas dari narkoba," jelas Hassanudin.

"Kita harus bersama sama memerangi narkoba dan kami karena kampus Universitas Sumatera Utara yang kita banggakan ini, yang kita cinta ini, merupakan kampus terdepan dalam memberantas penyalahgunaan narkoba," pungkasnya.

Rektor USU, Muryanto Amin mengungkapkan pihaknya siap bekerjasama dan kolaborasi bersama Pemprov Sumut dalam pemberantasan narkoba.

Muryanto mengungkapkan menuju Indonesia Emas 2045, tidak mau tersandung dengan narkoba ini. Ia mengatakan pihaknya sudah menyiapkan langkah-langkah, untuk mengantisipasi narkoba masuk di lingkungan kampus USU.

"Jadi kita mulai perketat mahasiswa, untuk tes urinenya pada saat masuk. Sekarang kita sedang tes urine ini untuk untuk dosen. Nanti baru ke mahasiswa memang untuk. Untuk tes urine ini kan, butuh biaya juga ya biaya," ujar Muryanto kepada wartawan, usai acara.

Muryanto menjelaskan bila ada mahasiswa yang terkena atau terpapar narkoba itu, memang kampus tidak langsung keluarkan. Namun, Pemerintah sekarang ini, sedang membuat banyak tempat tempat rehabilitasi. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved