Perang Hamas vs Israel

PECAH Perang Hizbullah Melawan Israel Selain Hamas, Arab Saudi Murka, China Kirim 6 Kapal Perang

Hal ini terjadi ketika militer Israel mengatakan akan meningkatkan serangannya ke wilayah tersebut sebagai persiapan untuk tahap berikutnya dari peran

Editor: AbdiTumanggor
Twitter
Pertempuran militer Israel dengan pejuang Hizbullan di perbatasan Libanon (Twitter) 

Korut diketahui memang mendukung Palestina. Penggunaan senjata asal Pyongyang oleh Hamas juga tak terlalu mengejutkan para analis.

Pasalnya Kim Jong Un punya sejarah panjang dalam memasok senjata ke Hamas dan Hizbullah, kelompok proksi Iran di Lebanon. Perwakilan khusus untuk keterlibatan Suriah tahun 2018-2020, James Jeffrey menjelaskan Korut telah lama mengirimkan senjata serta pengetahuan teknis pada kekuatan militan di Timur Tengah.

"Saya tidak akan terkejut karena Korut terlibat dalam penjualan dan pengiriman senjata ilegal, baik untuk menghasilkan uang maupun untuk mengacaukan tatanan internasional secara besar-besaran. Oleh karena itu, setiap kali kita mengalami krisis atau konflik baru, ada jejak Korut," jelasnya.

Pihak Korut juga telah angkat bicara soal kabar tersebut. Dalam pernyataan di kantor berita resminya, KCNA, mereka membantah dan menyebutkan informasi tersebut palsu.

Menurut Pyongyang, laporan itu merupakan cara AS mencari kambing hitam pada konflik di Gaza.

"Ini hanyalah upaya untuk mengalihkan kesalahan atas krisis Timur Tengah yang disebabkan oleh kebijakan hegemonik yang salah ke negara ketiga dan dengan demikian menghindari kritik internasional yang berfokus pada kerajaan kejahatan," kata negara itu dikutip AFP.

China tempatkan 6 kapal perang di Timur Tengah 

Laporan terbaru mengungkapkan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China telah menempatkan enam kapal perang di Timur Tengah pada minggu ini, sejak gempuran Israel semakin meninggi ke Jalur Gaza hingga merembes ke perbatasan Libanon. Laporan yang keluar minggu ini mengungkapkan bahwa kapal-kapal China telah ditempatkan di Timur Tengah.

Mereka baru-baru ini bergabung dengan kapal perang yang dikirim Amerika Serikat (AS) ke wilayah tersebut pekan lalu, sehingga berpotensi meningkatkan ketegangan.

Satuan tugas pengawal angkatan laut ke-44 PLA berada di Oman melakukan latihan bersama dengan angkatan laut negara tersebut selama operasi rutin yang melibatkan kapal-kapal di wilayah tersebut.

Kapal-kapal tersebut termasuk kapal perusak berpeluru kendali, kapal pasokan terintegrasi, dan fregat seperti dikutip dari Sputnik, Minggu (22/10/2023).

Sementara itu, menurut Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby, Amerika Serikat telah mengirim kapal ke Mediterania timur dekat Israel secara eksplisit untuk melindungi kepentingan AS di sana.

“Presiden sebagai panglima tertinggi akan melakukan apa yang harus dia lakukan untuk menjaga kepentingan keamanan nasional (AS),” kata Kirby.

Pernyataan itu muncul setelah Presiden Recep Tayyip Erdogan dari Turki mengecam langkah yang diumumkan tersebut, dengan mengatakan kehadiran militer AS di wilayah tersebut akan memberi lampu hijau kepada Israel untuk melakukan “pembantaian” di Gaza dengan perlindungan implisit dari AS.

Komentar tersebut penting karena Turki dan AS sama-sama anggota NATO.

Pada hari Kamis, armada tempur kapal induk AS Dwight D Eisenhower sedang dalam perjalanan ke wilayah tersebut, dengan pengerahan USS Mount Whitney, kapal komando lainnya, juga diumumkan. Kampanye pengeboman Israel di Gaza sejauh ini telah menewaskan lebih dari 4.300 orang menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Baca juga: SUDAH 12 Negara Beri Bantuan untuk Warga Palestina: AS Rp1,6 T, Jerman Rp839 M, Arab Saudi Rp31 M

Pertempuran militer Israel-Hizbullah di Perbatasan Libanon

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved