Dalam bahasa Inggris, ikan mujair dikenal sebagai mozambique tilapea, atau kadang java tilapea yang berasal dari perairan Mozambik, Afrika.

Baca juga: Ada di KBBI, Istilah Saudara Anjing Viral Lagi, Berikut Keterangan Ahli Bahasa

Mengenai ihwal penemuan ikan mujair ini, Mbah Moedjair menemukannya usai melakukan tirakat.

Ia sempat mandi di Pantai Serang, Blitar Selatan.

Selepas melakukan tirakat, Mbah Moedjair melihat ada seekor ikan yang menyimpan anaknya di dalam mulut ketika bahaya datang.

Karena tertarik, Mbah Moedjair kemudian membawa pulang ikan tersebut ke rumahnya di daerah Papungan, Kanigoro, Blitar.

Jadi terkenal

Saat membawa pulang ikan tersebut, sayangnya hewan laut ini mati.

Sebab, Mbah Moedjair kala itu menempatkannya di air tawar.

Tak hilang akal, Mbah Moedjair melakukan 11 kali percobaan.

Ia membawa ikan itu menggunakan kendi atau gentong berbahan tanah liat.

Baca juga: VIRAL Santri Diduga Dibakar Teman saat Tidur, Pihak Ponpes Membantah, Sebut Karena Obat Nyamuk

Mulanya, Mbah Moedjair membawa ikan itu dengan air laut.

Di perjalanan, ia pun mencampur air laut itu dengan air tawar.

Pelan-pelan, Mbah Moedjair mengganti air laut yang ada di kendi dengan air tawar.

Percobaan terakhirnya, ia berhasil membawa empat ekor ikan mujair dalam keadaan hidup pada 25 Maret 1936.

Pada akhirnya, Mbah Moedjair berhasil memelihara ikan tersebut di kolam pekarangan rumahnya.

Baca juga: Tips Membangun Stabilitas Keuangan Bagi Mahasiswa Selama Masa Kuliah

Oleh karena keberhasilannya tersebut, Mbah Moedjair dikenal di seluruh daerah Jawa Timur.