PON 2024
Ketua DPRD Sumut Minta Pembangunan Stadion Utama untuk Keperluan PON 2024 Selesai Tepat Waktu
Baskami menyebut, masyarakat Sumut sudah lama menantikan adanya stadion tersebut sebagai sarana olahraga dan ruang terbuka yang nyaman.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ketua DPRD Sumatra Utara, Baskami Ginting meminta Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatra Utara untuk dapat menyelesaikan pembangunan stadion utama yang akan digunakan pada PON 2024 tepat waktu.
Baskami mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumut, sebagai tuan rumah PON 2024 juga harus memastikan pembangunan sarana dan prasarana di Sumut rampung sebelum PON dimulai.
Baca juga: Pembangunan Stadion Utama untuk PON XXI Dimulai, Target Selesai Agustus 2024
"Semua pihak harus saling membantu, baik itu dari pihak Balai, pihak kontraktor, manajemen dan lainnya agar bisa selesai tepat waktu. Karena itu (stadion utama) merupakan venue utamanya," ujar Baskami, Jumat (20/10/2023).
Baskami menyebut, masyarakat Sumut sudah lama menantikan adanya stadion tersebut sebagai sarana olahraga dan ruang terbuka yang nyaman.
"Karena selain untuk menyukseskan PON, nantinya itu juga akan menjadi sarana masyarakat berolahraga dan ruang terbuka yang bisa digunakan untuk berbagai kegiatan positif," ucapnya.
Baskami berharap olahraga terbesar di Indonesia dapat memberikan motivasi bagi perbaikan kualitas keolahragaan Sumut karena sarana serta prasarana di wilayah itu menjadi lebih baik dan berstandar internasional.
"Bila sarana dan prasarana kita sudah baik, maka akan berimplikasi positif kepada prestasi. Kita mengharapkan Sumut sukses menjadi juara umum PON XXI tahun 2024 bersama Aceh,” ucapnya.
Diketahui, pembangunan stadion utama untuk perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Provinsi Sumatra Utara menelan anggaran sebesar Rp 587 miliar.
Pembangunan tersebut dilakukan dengan skema tahun jamak atau multiyears sejak tahun 2023 sampai 2024.
Baca juga: Pembangunan Stadion Utama PON di Sumut Telan Anggaran Rp 587 Miliar, Dikerjakan dengan Sistem Shift
"Karena ini multiyears kontrak pasti ada anggarannya sampai dengan 2024. Nilai kontraknya itu adalah Rp 587 miliar. Tahun ini kita laksanakan 40 persen dari nilai kontrak itu jadi memang pekerjaan ini kita berkejaran dengan waktu," ujar Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatra Utara Syafriel Tansier.
Dikatakan Syafriel, karena waktu yang tidak banyak, pihaknya menerapkan sistem kerja bergantian atau shift. Termasuk bekerja di hari libur.
"Dan karena berkejaran dengan waktu pengerjaannya harus dengan sistem shift jadi tidak ada waktu yang tidak digunakan termasuk di hari libur. Targetnya harus selesai sebelum event berlangsung," tuturnya.
(cr14/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
| Wali Kota Siantar Wesly Silalahi: Kalau Kurang Ongkos Bilang, Serahkan Bonus ke Atlet PON XXI 2024 |
|
|---|
| Serahkan Bonus ke Atlet PON XXI 2024, Wali Kota Siantar Wesly Silalahi: Kalau Kurang Ongkos Bilang |
|
|---|
| Pemprov Sumut Upayakan Bonus Atlet Peraih Medali di PON 2024 Dicairkan Paling Lama Februari 2025 |
|
|---|
| Kontingen Sumut di PON 2024 Resmi Dibubarkan, Pemprov Apresiasi Capaian Prestasi Atlet |
|
|---|
| Samuel Berharap Pemprov Sumut Bisa Memperhatikan Masa Depan Atlet Peraih Medali di PON 2024 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Skxoxmfnkk.jpg)