Berita Sumut
Wapres Ma'ruf Amin Ajak Masyarakat Jaga Kerukunan Jelang Pendaftaran Capres dan Cawapres 2024
Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin mengajak masyarakat untuk menjaga kerukunan jelang pendaftaran capres dan cawapres pada Pemilu 2024.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin mengajak masyarakat untuk menjaga kerukunan jelang pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilu 2024.
Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan pada acara Ikrar Merajut Keberagaman Nusantara di Gedung Serbaguna Pemprov Sumut, Jalan Willem Iskandar, Kamis (19/10/2023).
Baca juga: Pasangan Anies-Muhaimin Daftar ke KPU Hari Ini, PKB Sumut Kirim 60 Utusan ke Jakarta
"Kegiatan ini dilakukan tepat pada hari pertama pendaftaran Calon Presiden dan Wakil Presiden. Oleh karena itu harus dilakukan ikrar untuk merajut keberagaman nusantara untuk menjaga keutuhan bangsa ini menjelang Pemilu 2024," ujarnya.
Dikatakan Ma'ruf Amin, Indonesia adalah bangsa besar yang terdiri atas keberagaman suku dan budaya. Namun, kata dia, jika tidak bersatu, perbedaan tersebut bisa saja berujung pada perpecahan.
"Oleh sebab itu Bhineka Tunggal Ika yang merupakan simbol bangsa semestinya dijalani oleh seluruh anak bangsa dalam ikhtiar maju bersama. Saya yakin sumut punya semangat turun temurun. Diperkuat dengan falsafah Dalihan na tolu yang memiliki prinsip saling menghormati, memghargai dan menyayangi sesama anak bangsa," katanya.
Ketua Umum DPP Jamiyah Batak Muslim Indonesia (JBMI), Arif Rahmansyah Marbun mengatakan Ikrar Merajut Keberagaman yang digelar hari ini, merupakan salah satu ikhtiar untuk merawat keragaman dan menjaga nilai-nilai luhur.
Arif berharap, perbedaan termasuk terkait pilihan politik, tidak membuat anak bangsa menjadi terpecah belah dalam kehidupan sehari-hari.
"Semboyan Bhinneka Tunggal Ika merupakan nafas yang menjadi komitmen kita semua untuk maju bersama. Diperkuat falsafah Batak dalihan na tolu, warisan berharga yang menjadi modal masyarakat Sumatera Utara dalam menjaga toleransi terhadap perbedaan," kata Arif.
"Perbedaan, apalagi terkait pilihan politik, itu biasa. Perbedaan harus kita jadikan kekayaan, bukan malah justru jadi perdebatan," tambahnya.
Arif berharap Ikrar Merajut Keberagaman bisa mempererat kohesi sosial antar umat beragama, menggali nilai-nilai Pancasila di berbagai kelompok masyarakat berbasis etnis, budaya, maupun agama.
Baca juga: Ganjar-Mahfud Berkumpul di Tugu Proklamasi Sebelum ke KPU, Partai Pendukung di Sumut Gelar Pertemuan
Mempromosikan dan menyegarkan kembali nilai-nilai Islam, nilai luhur, identitas bangsa dengan berbagai keberagamannya sebagai modal kemajuan bangsa.
"Dari semangat kegiatan ini, kami juga berharap bisa melestarikan budaya diskusi, guyub, dan gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat. Yang paling penting, ke depan, kita semua ingin Indonesia terus menjadi bangsa kuat," kata dia.
Acara ini diisi dengan pembacaan ikrar merajut keberagaman yang dibacakan masyarakat litas agama, suku dan budaya, penampilan tarian multietnik, serta penandatanganan nota kesepahaman bersama tokoh lintas agama, suku, dan budaya.
(cr14/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
| Nasib Kadishub Medan Erwin Saleh yang Mendadak Opname Usai Tersangka, Kejaksaan Siap Jemput Paksa |
|
|---|
| 3 Anggota Polda Sumut Diduga Mabuk Tabrak Wanita di Merak Jingga Belum Diproses ke Sidang Etik |
|
|---|
| Daftar 5 Jabatan Eselon IIB yang Kosong di Pemko Siantar, Akan Digelar Seleksi Terbuka |
|
|---|
| Duduk Perkara Bripda G Hajar Pengendara di Depan Polda Sumut,Alami Gangguan Jiwa tapi Aktif di Polri |
|
|---|
| Menteri Purbaya Disinggung soal Pembobolan Saldo Nasabah Bank di Karo, Hingga Kini Belum Tuntas |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Maruf-Amin-Bahas-Pendaftaran-Capres-Cawapres.jpg)