Sang ayah juga melakukan sembah puji ke iblis berwujud kambing, dengan harapan usahanya terus lancar.

Setelah mengetahui ayahnya menjalani pesugihan, Nadia sempat marah kepada ayahnya.

Namun, Nadia tak berdaya, karena teringat atas pesan ibunya sebelum tewas, bahwa mereka harus patuh kepada ayahnya.

Bagi-bagi Daging Kambing

Usai mengetahui aksi pesugihan sang ayah, Nadia dan kakaknya Yoga hanya bisa menuruti perintah sang ayah.

Mereka justru sempat membantu ayahnya dalam hal pesugihan.

Kedua kakak adik ini lantas membagi-bagikan daging kambing hasil sesembahan sang ayah kepada para tetangga.

Setelah suasana rumah kembali normal, tapi hal mengerikan tiba-tiba terjadi.

Di satu malam, ketika mereka merayakan pergantian malam tahun baru, Yoga mati dalam kondisi mengenaskan.

Yoga mati dibunuh oleh makhluk astral itu.

Belakangan terungkap, bahwa kematian Yoga bagian dari perjanjian antara sang ayah dengan iblis kambing tersebut.

Tiap rentang waktu 10 tahun, sang iblis meminta tumbal, yang kemudian merenggut nyawa dari istri dan anak Suyatno.

Suyatno Tinggal Seorang Diri

Setelah kematian Yoga, Suyatno dan anaknya Nadia berusaha berobat kemana-mana.

Mereka kemudian mencari 'orang pintar' atau dukun yang bisa melepaskan jeratan pesugihan ini.

Sambil berkeliling Jawa, Suyatno yang mulai sadar atas tindakannya kemudian menjual toko, mobil hingga seluruh barang-barang di rumah hasil pesugihan.

Ia berharap, dengan menjual seluruh barang itu, dia dan anaknya Nadia bisa selamat.