Perang Hamas vs Israel

TERJAWAB Kenapa Israel Membombardir 2 Bandara di Suriah, Ternyata Ada Pertemuan Menlu Iran di Sana

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian mengatakan jika pemboman Israel terhadap Gaza terus berlanjut, perang mungkin akan terjadi

|
Editor: AbdiTumanggor
Twitter
DUA BANDARA DI SURIAH DIBOMBARDIR ISRAEL: Saat berkumpulnya para petinggi dari Iran dan sejumlah negara di Suriah, militer Israel dilaporkan langsung membombardir dua bandara internasional Suriah di Damaskus dan Aleppo, Kamis (12/10/2023). (Twitter) 

TRIBUN-MEDAN.COM -  Perang antara kelompok pejuang Palestina, Hamas, dengan Israel masih terus terjadi.

Eskalasi semakin tajam setelah Israel melontarkan serangan balasan yang bertubi-tubi ke wilayah Jalur Gaza.

Berikut perkembangan terbarunya sebagaimana dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (14/10/2023).

Gema tahun 1948 terulang, Israel memerintahkan warga Palestina untuk pergi

Ribuan orang telah pindah ke Gaza selatan setelah perintahkan oleh militer Israel tersebut.

Namun, yang lain mengatakan tidak ada tempat yang aman dari pemboman Israel dan mereka lebih memilih bertahan mati di rumah. Ahmed al-Saadi dan keluarganya sejauh ini lolos dari kampanye pemboman Israel yang meratakan seluruh lingkungan dan menewaskan lebih dari 1.900 orang di Jalur Gaza sejak Sabtu (7/10/2023) lalu.

Namun setelah mereka mencari perlindungan di sekolah PBB, sekolah tersebut juga diserang dari udara – berkali-kali, kata Ahmed al-Saadi kepada Al Jazeera.

“Beberapa orang terbunuh. Jika di sekolah saja tidak aman, lalu kemana kami harus pergi? Di mana seluruh penduduk bisa mencari keselamatan?” ujarnya bertanya.

Pertanyaan Ahmed al-Saadi merupakan rasa putus asa dan perlawanan yang semakin meningkat di daerah kantong Palestina yang diblokade Israel tersebut.

Militer Israel telah mengeluarkan perintah kepada warga Gaza bagian utara dan tengah untuk mengungsi dari rumah mereka, karena daerah tersebut kini diklasifikasikan oleh Israel sebagai “zona perang”. Perintah tersebut hanya waktu 24 jam untuk mengosongkan diri. Militer Israel membagikan pamflet dari udara dan rekaman untuk memberi tahu penduduk tentang niat mereka untuk menargetkan “situs teror” yang terkait dengan Hamas dan kelompok bersenjata lainnya.

“Anda akan dapat kembali ke Kota Gaza hanya jika ada pengumuman lain yang mengizinkannya,” kata militer. 

“Jangan mendekati area pagar keamanan Negara Israel,”tegasnya dari udara.

WARGA PALESTINA DIPERINTAHKAN ISRAEL MENGUNGSI
WARGA PALESTINA DIPERINTAHKAN MENGUNGSI: Seorang pria membawa kasur dan bantal dengan sepeda motor di Kota Gaza. (Abdelhakim Abu Riash/Al Jazeera)

Sementara kantor media pemerintah di Gaza berkomentar bahwa keputusan Israel ini mengungkap “wajah kriminal” Israel yang sebenarnya.

Perintah itu menyebabkan ribuan orang di Gaza bergerak menuju bagian selatan Jalur Gaza sejak hari Jumat (13/10/2023).

Namun pesawat tempur Israel meledakkan dua truk dan sebuah mobil di tiga titik berbeda di jalan Salah al-Din dan al-Rashid. 

Kendaraan tersebut membawa keluarga yang sedang dalam perjalanan ke Jalur Gaza selatan. Setidaknya 70 warga Palestina tewas dalam serangan itu, sebagian besar perempuan dan anak-anak, kata kantor media pemerintah Gaza, dan lebih dari 200 orang terluka.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved