Massa Aliansi Ormas Islam Sumut Gelar Aksi Solidaritas ke DPRD Sumut, Tuntut Palestina Merdeka

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ratusan orang yang tergabung dalam Aliansi Ormas Islam Sumut menggelar aksi solidaritas Palestina Merdeka, Jumat (13/10/2023), di Kota Medan.

Amatan Tribun Medan, sebelum bergerak ke Gedung DPRD Sumut, massa Aliansi Ormas Islam Sumut terlebih dahulu berkumpul di depan Masjid Raya Al-Mashun, Kecamatan Medan Maimun. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Aksi Solidaritas Palestina di Medan Hari Ini, Polisi Belum Berencana Rekayasa Lalin

Umumnya massa yang bergabung mengenakan pakaian serba hitam serta melilitkan syal bendera Palestina di leher masing-masing mereka.

Dalam aksi ini juga banyak rombongan emak-emak yang turut serta. 

Menurut Ketua Aksi Solidaritas untuk Palestina, Taufik Ismail mengatakan, aksi ini mereka gelar sebagai sesama Muslim menuntut agar Palestina merdeka

"Kami lakukan aksi siang ini sebagai wujud solidaritas kami sebagai orang muslim," ucap Taufik, Jumat.

Menurutnya sebagai seorang muslim, dilarang untuk membunuh dan menyakiti sesama manusia, tetapi berbeda dengan yang terjadi di Palestina.

"Satu nyawa orang sekalipun  di dalam agama kami diharamkan oleh Allah SWT untuk dibunuh," ucapnya.

Selain itu, aksi solidaritas ini juga bentuk rasa kemanusian mereka terhadap rakyat sipil di Palestina, khususnya jalur Gaza yang banyak menjadi korban.

"Aksi ini bukan semata-mata atas dorongan agama. Tapi ini juga bagian dari bentuk atau wujud rasa kemanusiaan kami sebagai sesama manusia," paparnya.

Baca juga: Yahudi Haredi, Kelompok Ortodoks yang Menentang Aksi Zionisme di Palestina

Pihaknya berharap, aksi solidaritas yang mereka lakukan ini nantinya bisa diteruskan oleh anggota DPRD Sumut ke pemerintah pusat.

"Supaya Pemerintah Pusat bisa memberikan sikap yang jelas terhadap apa yang terjadi di Palestina," jelasnya. 

Sebab, menurutnya, sikap Pemerintah Pusat terhadap Palestina sejauh ini hanya diam di tempat saja.

"Kita tidak ingin Pemerintah Pusat bungkam. Kita Negara Indonesia konstitusi kita mengatakan politik Indonesia bebas aktif," ucapnya.

Dikatakannya, pihaknya ingin suara Indonesia didengar oleh dunia internasional.