Tribun Wiki

Fakta Unik Mengenai Istana Maimun Sebagai Ikon Kota Medan

Istana Maimun menjadi satu ikon di Kota Medan. Diketahui, bahwa Istana Maimun lekat dengan sejarah Kota Medan

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Warga mengunjungi objek wisata Istana Maimun, di Medan, Sumatera Utara, Minggu (7/6/2020). Meski Medan saat ini belum memasuki kondisi untuk penerapan new normal atau era normal baru di tengah pandemi virus corona, namun tempat wisata itu telah ramai didatangi warga untuk menikmati libur akhir pekan.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI 

Proses pembangunan Istana Maimun dilakukan selama tiga tahun dari tahun 1888 hingga tahun 1891.

Bangunan Istana Maimun yang saat ini telah menjadi cagar budaya, didesain oleh seorang arsitektur dari Itali yaitu Ferari.

Bangunan istana yang begitu indah dan kokoh, memiliki gaya dan karakter tradisional khas yang dipengaruhi oleh beragam kebudayaan.

Jika dilihat secara seksama, ada perpaduan khas dari berbagai budaya, seperti dari Melayu, Islam, Spandyol, China, India dan Italia. 

Namun, budaya yang paling mencolok adalah Melayu.

Dari warnanya, tampak begitu khas budaya Melayu yang identik dengan warna kuning keemasan.

4. Arsitek yang Unik

Istana Maimun memiliki arsitek yang unik, dengan nuansa India yang tercermin dari bentuk pintu melengkung seperti pada Taj Mahal.

Istana Maimun juga memiliki nuansa Eropa yang dapat dilihat dari banyaknya pintu, langit-langit yang tinggi, dan juga pilar-pilar penopang yang berukuran besar.

Nuansa Melayu diwujudkan dalam ukiran-ukiran yang menghiasi bangunan Istana dengan warna khasnya, seperti kuning, hijau, dan merah.

Dimana warna tersebut memiliki makna mulai dari kuning berarti arif dan bijaksana, hijau sebagai simbol agama (Islam), dan merah sebagai simbol adat.

5. Menyimpan Meriam Puntung yang Melegenda

Terdapat satu benda bersejarah yang menjadi daya tarik yaitu Meriam Puntung.

Dimana Meriam ini diletakkan di dalam bangunan khusus yang ada di samping Istana Maimun.

Menurut legenda masyarakat sekitar, meriam ini adalah penjelmaan dari adik Putri Hijau.

Bagian Pecahan Meriam Puntung peninggalan Kerajaan Aru atau Haru, yang terletak di Istana Maimoon, Jalan Brigadir Jenderal Katamso, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimoon, Kota Medan, Rabu (28/8/2019).
Bagian Pecahan Meriam Puntung peninggalan Kerajaan Aru atau Haru, yang terletak di Istana Maimoon, Jalan Brigadir Jenderal Katamso, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimoon, Kota Medan, Rabu (28/8/2019). (DOC TRIBUN MEDAN)

Berdasarkan cerita sejarah, penyamaran ini dilakukan untuk mempertahankan istana dari serangan raja Aceh.

Yang mana kala itu ditolak pinangannya oleh Putri Hijau.

Nah, itulah fakta unik mengenai Istana Maimun yang bisa menambah pengetahuan Tribunners.(mag2/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved