Perang Hamas vs Israel

PERANG Israel-Palestina Makin Meluas, Hizbullah Bantu Hamas, Israel Dikepung dari Utara dan Selatan

Pejuang Hizbullah Lebanon merespon seruan Hamas Palestina untuk berperang habis-habisan dengan Israel.

|
Editor: AbdiTumanggor
Ohad Zwigenberg/AP via Aljazeera
Tentara Israel menuju ke selatan, dekat Ashkelon, untuk menghadapi pejuang Palestina di tengah operasi militer terbesar melawan Israel dalam setidaknya satu dekade (Ohad Zwigenberg/AP via Aljazeera) 

“Hamas telah meminta semua kelompok bersenjata di Lebanon untuk bergabung dalam perang melawan Israel. Hamas memiliki sekutu di Lebanon… Semua kelompok adalah bagian dari poros perlawanan terhadap Israel,” kata Khodr.

“Mereka (Hizbullah) tidak menyerang daerah terbuka seperti yang kita lihat dalam baku tembak lintas batas sebelumnya, kami memahami bahwa mortir tersebut menargetkan stasiun radar Israel. Namun tetap saja, pilihan Shebaa, serta penggunaan mortir, dan bukan rudal jarak jauh, yang menargetkan kota-kota atau permukiman di utara Israel, dapat dilihat lebih sebagai pesan bahwa inilah yang bisa terjadi jika kita ikut serta dalam perang ini. Hal ini dapat memperburuk eskalasi.”

Serangan mortir Hizbullah dibalas Israel dengan menyerang pos Hizbullah di dekat perbatasan Lebanon. Militer Israel mengatakan salah satu drone miliknya menyerang “infrastruktur Hizbullah… di daerah Gunung Dov” di sepanjang perbatasan dengan Lebanon. Pernyataan itu diposting di platform media sosial X.

Petugas medis bergegas membawa orang-orang yang terluka di Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza untuk mendapatkan perawatan. (Abedelhakim Abu Riash/Al Jazeera)
Petugas medis bergegas membawa orang-orang yang terluka di Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza untuk mendapatkan perawatan. (Abedelhakim Abu Riash/Al Jazeera) 

Pertempuran masih berlangsung sengit

Sementara, cabang bersenjata Hamas, Brigade Qassam, mengatakan para pejuangnya masih terlibat dalam perang sengit di beberapa kota di Israel. Mereka termasuk Ofakim, Sderot, Yad Mordechai, Kfar Azza, Be’eri dan Kissufim, menurut pernyataan kelompok bersenjata Hamas di saluran Telegramnya, dikutip dari Aljazeera, Minggu.

Di sisi lain, Israel mengatakan mereka menyerang kediaman kepala intelijen Hamas di Jalur Gaza, Palestina. Rumah tersebut digunakan sebagai infrastruktur militer oleh kelompok tersebut, menurut pernyataan tentara Israel di platform media sosial X. Tentara Israel terus melakukan serangan di Gaza, tambah pernyataan itu.

Koresponden Aljazeera di Gaza, Youmna ElSayed, melaporkan serangan Israel terhadap daerah kantong Palestina yang terkepung semakin intensif. Bangunan-bangunan tempat tinggal menjadi sasarannya. “Saat ini jam 9 pagi waktu setempat di sini di Gaza, dan sudah 10 rumah hancur. Tempat tinggal dan kantor para pemimpin Hamas juga menjadi sasaran,” katanya.

“Saksi lokal telah berbicara tentang penarikan jenazah dari beberapa rumah yang menjadi sasaran, di atas kepala warga sipil atau penghuninya,” tambahnya.

ElSayed mengatakan Kementerian Kesehatan belum memperbarui jumlah korban tewas, yang terakhir mencapai 256 orang di Gaza.

Namun penduduk setempat di Gaza melaporkan lebih banyak kematian. Korban tewas di Jalur Gaza termasuk 20 anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan.

Sedikitnya 120 anak di bawah umur lainnya terluka. Anak-anak di wilayah pendudukan Palestina seringkali menjadi pihak yang paling rentan selama pertempuran.

Baca juga: Dari Keangkuhan hingga Penghinaan, Kini Bencana Besar di Israel, Kota-kota Sepi setelah Hamas Masuk

Baca juga: Menhan Prabowo Subianto Gelar Rapat Soal Perang Militan Hamas vs Israel dan Respons Pemimpin Dunia

(*/tribun-medan.com)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved