Begini Tanggapan Sejarawan Sumut Erond L Damanik Soal Penemuan Situs Diduga Piramida di Danau Toba

TRIBUN-MEDAN, MEDAN - Penemuan situs diduga piramida di Danau Toba di Desa Marbun Toruan, Kecamatan Bakitraja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) Provinsi Sumut viral di sosial media.

Dugaan adanya piramida di kawasan Danau Toba dibantah oleh Sejarawan Sumut, Erond L Damanik.

Baca juga: Misteri Selama Ribuan Tahun, Akhirnya Terkuak Siapa yang Bangun Piramida Tempat Makam para Firaun

"Pertama saya sudah lama berkiprah di dunia arkeologi sejarah. Saya kira saya belum percaya soal penemuan dugaan piramida di sekitar Danau Toba atau di situs desa yang dimaksud," terang Erond kepada Tribun Medan, Sabtu (7/9/2023).

Menurutnya, jika dilihat dari penelitian pada tahun 1935 dan 1937 sama sekali tidak menemukan adanya piramida.

"Kedua orang yang pertama melakukan penelitian dan menuliskan hasil penelitiannya di tahun 1935 dan 1937 itu, dalam catatannya tidak ada dalam catatannya tentang piramida Danau Toba," terangnya.

Kemudian, menurutnya beberapa ahli lainnya juga menyebutkan terbentuknya Danau Toba karena adanya beberapa kali ledakan dari gunung.

"Ada juga ahli atau peneliti yang begitu lama juga mengatakan terjadinya Danau Toba karena adanya ledakan pada 350 dan 900 tahun  lalu," jelasnya.

Katanya, pada tahun kedua ledakan gunung tersebut, maka terbentuklah Danau Toba.

"Tapi dalam laporan dari tahun 1997-2001, bahkan sampai saat ini para ahli masih melakukan penelitian tidak ada menyebutkan catatan catatan mereka adanya penemuan piramida tersebut," ucapnya.

Bahkan dalam penelitian lain, ucap Erond, Danau Toba terbentuk karena ledakan Gunung Purba Toba yang ketiga pada 75 ribu tahun lalu.

"Dimana Gunung Purba Toba itu justru mengangkat pulau samosir yang sekarang dari dasar danau itu," terangnya

Untuk itu, Erond menegaskan dirinya belum percaya adanya piramida di Danau Toba.

"Jadi yang mau saya bilang kalau lah piramida itu benar adanya, dari mana dasarnya. Karena Danau Toba terbentuk dari ledakan-ledakan gunung kuno. Kok ada piramidnya," tegasnya.

Katanya, kalaulah memang paramida yang disebut ada, apakah di kawasan tersebut sudah dihuni oleh masyarakat di sana pada 75 tahun lalu.

"Karena generasi Danau Toba itu paling lama bermukim dari penemuan akrilik entah itu benda atau keramik, tikar dan tanah-tanah termasuk Kampung Marbun Toruan itu  berdasarkan data mereka paling lama tinggal di tahun 600-1000 tahun lalu sesudah masehi," jelasnya.