Viral

Pilu ! Lansia Dicampakkan Keluarga dan Pilih Tinggal di Kantor Polisi: Biar Saya Mati di Polsek

Awalnya pihak kepolisian iba dan membiarkan lansia tersebut untuk tinggal di dalam kantor polisi.

Editor: Satia
Istimewa
Lansia Dicampakkan Keluarga dan Pilih Tinggal di Kantor Polisi 

Semua masyarakat yang datang membuat laporan, ditanya-tanya sampai mendetail, yang membuat mereka risih.

"Beliau rajin ibadahnya, tapi tidak lihat tempat. Beliau shalat di depan pintu Kapolsek, di depan penjagaan. Kalau ditegur marah, dan memang beliau mudah marah orangnya," ujarnya.

"Kakek La Hasim ini, dulunya juga seorang guru mengaji yang terkenal galak," imbuhnya.

Justru karena sikap temperamen yang mudah marah ke orang orang sekitar jugalah yang membuat para anggota Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) di Nunukan, berpikir ulang untuk menampungnya.

Baca juga: RESPON Jokowi Soal Mentan Syahrul Limpo Menghilang: Masa Urusan Posisi Dimana Harus Tahu!

Hal tersebut, terungkap ketika polisi mencoba melakukan komunikasi dengan KKST Nunukan.

Sudah pernah dipulangkan

La Hasim juga selalu marah, jika polisi menawarkannya untuk pulang kampung dan bertemu keluarganya di Buton.

Menurut La Hasim, hubungan kekeluargaannya tidak baik, sehingga ia akan bereaksi keras ketika ada yang menyinggung soal keluarganya di kampung.

"Biar siapa orangnya, kalau bilang mau antar dia pulang, mengamuk itu beliau. Polisi dibentaknya, dimarahi, ndak ada urusan dia." ujarnya.

"Kalimatnya juga kasar sekali, itu juga yang buat anggota KKST yang pernah menampungnya menyerah," kata Barasa.

Menimbang perlunya tindakan lebih lanjut terhadap La Hasim, polisi lalu membawanya ke Dinas Sosial.

Baca juga: Peringati Hari Rabies Sedunia, Dinas Perkebunan dan Peternakan Sumut Gelar Vaksin Rabies Massal

Ternyata, Dinas Sosial juga pernah mengurus La Hasim, terbukti kepemilikan KTP dan BPJS.

Barasa menjelaskan, Dinas Sosial sempat mengurus kepulangan La Hasim.

Namun tak lama kemudian, terdengar kabar La Hasim sudah kembali ke Nunukan.

"Kita serahkan kembali beliau ke Dinas Sosial. Ada rencana untuk menempatkannya di Panti Jompo, Tanjung Selor. Tapi hal itu masih harus dirapatkan," kata Barasa.

 

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved