Jembatan Penghubung Serdang Bedagai-Deliserdang Rusak, Ada Truk Muatan Tanah Terbalik

TRIBUN-MEDAN.com, SERGAI - Lagi-lagi satu unit truk bermuatan tanah terbalik dan menjadi korban imbas kontur rapuh jembatan Titi Besi, yang berada di Desa Serbajadi, perbatasan antara Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) dan Deliserdang, pada Senin (2/10/2023).

Insiden ini terjadi diduga akibat rem truk blong ditambah lagi kondisi jembatan yang memprihatinkan. Pasalnya, beberapa ruas jembatan tersebut tidak menggunakan aspal hanya ditambal dengan batang pohon kelapa.

Kasatlantas Polres Sergai, AKP Andita Sitepu menyebut, petugas sempat memeriksa ke tempat kejadian perkara (TKP).

Ia mengatakan, dalam insiden ini tidak terdapat korban jiwa dan mobil truk dalam kondisi ringsek.

"Betul (ada truk terbalik). Kemarin anggota kita ke sana. Hanya kerugian materil, kendaraannya juga sudah langsung dikembalikan kepada pemiliknya," katanya kepada Tribun Medan, Selasa (3/10/2023).

Insiden terbaliknya truk ini sempat viral di jagad maya.

Pasalnya, peristiwa serupa kerap kali terjadi dan belum ada penanganan yang serius dari pihak-pihak terkait.

Baca juga: Daftar Pejabat yang Dilantik Bupati Ashari Tambunan di Akhir Masa Jabatan, Ajudan juga Dipromosikan

Dari video amatir yang dilihat Tribun Medan, truk bermuatan tanah tersebut terbalik ke arah kanan dan berada di atas jembatan yang dilapisi batang-batang kelapa. Kontur jalan di atas jembatan tersebut juga berbeda tingginya.

Kondisi bak dan atap mobil juga tampak ringsek karena berbenturan dengan aspal dan tiang besi jembatan tersebut. Kini, truk yang ringsek itu sudah dievakuasi dan diambil oleh pemiliknya.

Catatan Tribun Medan, kondisi jembatan Titi Besi tersebut juga sempat memakan korban jiwa. Ialah Marsidi, warga Dusun III, Desa Galang, Deliserdang tersebut terhimpit truk saat ingin menolong mobil truk tersebut yang tergelincir dan mogok.

Selain itu, sudah banyak truk yang mengalami kecelakaan di areal jembatan ini. Kondisi kontur jalan karena beda tinggi antara aspal dan tambalan batang kelapa diduga sebagai penyebab utama insiden tersebut kerap terjadi.

Diketahui, jembatan penghubung antara dua kabupaten di Sumut ini merupakan gawean dinas Provinsi terkait. Padahal, jembatan ini juga sempat diperbaiki, pada November 2022 silam. Namun, kembali rusak.

Teranyar, jembatan Titi Besi sebelumnya telah ditutup selama dua minggu mulai 24 Februari 2023 sampai 10 Maret 2023 karena perbaikan.

Selama pengerjaan dilakukan, pengendara diminta melalui jalur alternatif dari Desa Pulau Gambar dan Desa Tambak Cekur yang jaraknya cukup jauh.

(cr12/tribun-medan.com)