Viral Medsos

FAKTA BARU Kasus Tewasnya Anak Kolonel TNI AU, Hasil Visum Ada 6 Luka Tusukan dan 3 Tusukan di Hati

Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) menyampaikan tujuh poin perkembangan mengenai kasus kematian CHR di Kawasan Lanud Halim Perdanakusuma.

|
Editor: AbdiTumanggor
HO
Hasil autopsi jasad anak Kolonel TNI AU 

Barang Bukti yang Ditemukan Polisi Sebelumnya

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Leonardus Simarmata mengatakan, pihaknya menemukan sebilah pisau hingga tutup botol di TKP meninggalnya CHR.

Selain itu, juga ada baju bekas hingga celana bekas yang terbakar. "Barang bukti yang berhasil diamankan satu bilah pisau, satu pasang sandal berwarna biru, satu baju bekas terbakar, satu celana bekas terbakar," kata Leonardus, Selasa, dikutip dari TribunJakarta.com.

Mengenai sebilah pisau yang ditemukan, polisi belum bisa memastikan apakah pisau yang ditemukan merupakan milik CHR atau bukan.

Lantaran dari hasil olah TKP, jejak sidik jari sudah hilang terdampak kebakaran yang terjadi.

"Kita belum bisa mengidentifikasi, yang pertama terkait dengan pisau. Ini kepemilikan ataukah memang itu ada di sana atau dibawa oleh korban. Ini belum bisa kita pastikan," ujar Leonardus.

Ditemukan lagi, barang bukti berupa satu map bekas terbakar, tiga kantongan serpihan atau abu bekas terbakar.

Kemudian, satu buah tutup botol berwarna merah yang ditemukan di sekitar jasad korban.

Penjelasan Kepala RS Bhayangkara di Sebelumnya

Kepala Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Brigjen Pol Hariyanto mengungkapkan, terdapat luka bacok pada tubuh remaja laki-laki berinisial CHR (16).

"Luka bacok, hanya di dada," kata dia kepada Kompas.com di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (26/9/2023).

Sebelumnya, jasad CHR ditemukan di Pos Spion, Ujung Landasan 24, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (24/9/2023) malam.

Ketika ditemukan, tubuh anak Perwira Menengah (Pamen) TNI AU berpangkat Kolonel itu dalam keadaan sudah terbakar. 

Namun, berdasarkan hasil otopsi yang dilakukan pada Senin (25/9/2023) pagi, pihak kedokteran forensik menemukan tanda-tanda penganiayaan.

"Dari hasil otopsi, memang kami dapatkan tanda-tanda penganiayaan. Tanda-tanda penganiayaan berupa luka-luka (bacok) pada dada," terang Brigjen Hariyanto.

Ia melanjutkan, proses otopsi sudah selesai setelah ditemukan adanya kemungkinan penganiayaan pada CHR. "Itu yang akan dikembangkan oleh penyidik nantinya arahnya ke mana (penyebab kematian CHR). Kemungkinan begitu (diduga dianiaya lalu dibakar)," pungkas dia.

Baca juga: FAKTA SENYUM SBY: Satu Jam Bertemu Jokowi hingga Puji Luhut, AHY Diprediksi Jabat Menpora

Baca juga: SETELAH Puji Setinggi Langit Luhut, SBY Temui Presiden Jokowi, AHY akan Jabat Menpora atau Mentan?

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Leonardus Simarmata dan Komandan Satuan Polisi Militer (Dansatpom) Lanud Halim Perdanakusuma Letkol POM Made Oka Darmayasa menggelar konferensi pers terkait penemuan jenazah anak perwira menengah TNI AU inisial CHR (16) dengan kondisi tewas terbakar, Minggu. (ho)
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Leonardus Simarmata dan Komandan Satuan Polisi Militer (Dansatpom) Lanud Halim Perdanakusuma Letkol POM Made Oka Darmayasa menggelar konferensi pers terkait penemuan jenazah anak perwira menengah TNI AU inisial CHR (16) dengan kondisi tewas terbakar, Minggu. (ho) 

Awal penemuan jasad dengan kondisi terbakar

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved