Viral Medsos

BARU RAKAAT PERTAMA, Pria Ini Sekarat Ditikam saat Sedang Salat Isya di Masjid

Pelaku penusukan berinisial PN (34), warga setempat. Akibatnya, MS mengalami luka tusuk di bagian perut. Sedangkan terduga pelaku PN melarikan diri

|
Editor: AbdiTumanggor
ISTIMEWA
Seorang pria inisial MS (53) warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, menjadi korban penusukan ketika sedang menjalankan Salat Isya di Masjid Daruss'a'in, Minggu (1/10/2023). (ISTIMEWA) 

Bahwa RHS belakangan ini, sekitar sejak setahun lalu, menjalin hubungan asmara dengan sosok laki-laki dari berinisial GL (26) warga Pule, Jatikalen, Nganjuk. 

"Dari pihak keluarga katanya sudah pacaran selama setahun ini," katanya. 

Sempat muncul dugaan, GL juga turut tenggelam di sungai tersebut bersama pasangannya, RHS. Namun AKP I Made Sutanaya menyadari dugaan tersebut, terbilang liar.

Apalagi sejauh proses penyelidikan atas insiden ini, dirinya belum menemukan saksi primer yang mengetahui pasti keberadaan keduanya di pinggir sungai tersebut, hingga kronologi secara lengkap sampai tercebur ke dalam sungai. 

Oleh karena itu, ia tetap akan berkoordinasi dengan Tim SAR untuk melakukan mekanisme pencarian sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang ada. Artinya, pihaknya tetap menghendaki Tim SAR Gabungan melakukan pencarian penyisiran untuk menemukan sosok GL, yang ada kemungkinan turut tenggelam di sungai tersebut. 

"Tapi yang laki-laki ini atas nama GL entah itu ikut dengan nyebur ke sungai atau tidak, kita belum tahu. Kami masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya. 

Dalam proses penyelidikan insiden tersebut, Polsek Wonokromo telah mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya motor Honda Vario bernopol AG-2939-US, dua ponsel masing-masing milik RHS dan GL yang tersimpan dalam sebuah tas.

Sementara itu, Kabid Darlog Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Buyung Hidayat mengatakan, pihaknya tetap memaksimalkan proses pencarian terhadap korban sesuai dengan hasil koordinasi dengan pihak kepolisian. "Tetap kami maksimalkan pencarian. Seperti biasa standar 3 hari. Kami buka posko pencarian orang tenggelam," ujar Buyung Hidayat.

Sebelumnya, dua orang dikabarkan hilang diduga tenggelam di Sungai Surabaya atau aliran Sungai Brantas, kawasan Jalan Gunungsari, Sawunggaling, Wonokromo, Surabaya, Kamis (21/9/2023). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya mengerahkan tujuh orang personel dan sebuah perahu karet untuk mencari dua orang tersebut.

Kabid Darlog BPBD Kota Surabaya, Buyung Hidayat mengatakan, pihaknya memperoleh informasi adanya indikasi dua orang hilang berdasarkan data yang dihimpun oleh anggota Polsek Wonokromo. Didapati adanya sebuah motor yang terparkir di bahu jalan dekat bibir sungai tersebut, beserta barang bukti dua helm, sejak Rabu (20/9/2023) malam. 

Namun, belum ada saksi sama sekali yang mengaku mengetahui pasti keberadaan dua orang tersebut. Termasuk kronologi tenggelamnya mereka di sungai tersebut.

"Yang jelas, kami dapat informasi dari rekan Polsek Wonokromo. Bahwa ada motor di Jalan Gunungsari di pinggir jalan tepi sungai, mulai semalam. Sehingga kami ikut bantu sama-sama, beberapa kemungkinan," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Kamis (21/9/2023). 

Lanjut Buyung Hidayat, pihaknya telah mengerahkan sebuah tim pencarian berjumlah tujuh orang menggunakan sebuah perahu karet bermotor untuk melakukan penyisiran. 

Proses penyisiran tersebut dilakukan dalam jangkauan radius satu kilometer ke arah kawasan sungai yang masuk ke wilayah Kelurahan Jagir, hingga ke wilayah Kecamatan Karang Pilang. 

"Personel tujuh orang, perahu karet satu. Kami bergantian menyisir mulai dari titik lokasi motor ditinggal tadi. Sampai radius sekitar 1 Km ke arah Jagir atau ke arah Karang Pilang," pungkasnya. 

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved