Viral

Aksi Perundungan Kian Marak Terjadi, di Pariaman Bocah SD Dipaksa Kakak kelas Minum Air Kencing

Asosiasi Peduli Piaman Laweh (Aspila) menerima laporan dugaan perundungan siswa di sebuah sekolah dasar di Kota Pariaman, Sumatera Barat, pekan lalu

Editor: Satia
Istimewa
Ilustrasi Siswa SD jadi korban perundungan kakak kelas 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Kasus perundungan terhadap siswa kian marak terjadi di Indonesia.

Siswa-siswa yang dianggap lemah, sering kali menjadi korban keisengan dari murid-murid lain.

Bahkan, tak sedikit pula di antaranya sampai meninggal dunia karena aksi perundungan ini.

Baru-baru ini, Pendidikan di Sumatera Barat, tepatnya di Kota Pariman dibikin heboh.

Baca juga: DAFTAR Terbaru Harga BBM Non Subsidi Pertamina dan Shell di Sumut, Mulai 1 Oktober Naik

Di mana, seorang siswa Sekolah Dasar di salah satu sekolah menjadi korban perundungan.

Tak tanggung-tanggung, aksi perundungan yang dilakukan di luar nalar seorang murid.

Korban dipaksa minum air kencing oleh kakak kelasnya.

Dikutip dari Tribunpadang.com, Asosiasi Peduli Piaman Laweh (Aspila) menerima laporan dugaan perundungan siswa di sebuah sekolah dasar di Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), pekan lalu

Baca juga: ALIBI Megawati Tolak Jokowi Jadi Ketum PDIP Gantikan Dirinya: Nggak Mungkin, Siapa yang Mau Pilih

Ketua Aspila Azwar Anas, menyebutkan, laporan itu ia terima dari orang tua murid setelah anaknya mendapat perundungan dalam beberapa pekan belakang.

Dirinya menyebut, perundungan terjadi dimulai dari ejekan, fisik, bahkan si perundung pernah menyuruh korban untuk meminum air seni di dalam botol.

Serta, korban juga pernah ditelanjangi oleh pelaku yang duduk di bangku kelas 5 SD itu.

Menurut pengakuan orang tua korban, pelaku tidak satu orang, ada sekitar tiga orang.

Baca juga: Kinerja Pelatih PSDS Deli Serdang Disoroti Suporter setelah Kalah dari PSMS Medan

Korbannya juga demikian jumlahnya, tidak hanya anaknya saja.

Lebih lanjut, ia menerangkan masalah perundungan ini sempat diselesaikan oleh guru, hanya saja kembali terulang.

Berdamai

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved