Wanita Ngaku Suaminya Merantau, Tak Disangka Mayatnya Ditemukan di Rumah 3 Tahun Kemudian

Sepupunya curiga Biljana telah meracuni suaminya lalu membunuh dan memutilasinya.

Beberapa kerabat lainnya juga percaya bahwa ada kemungkinan Biljana dibantu oleh seseorang yang mungkin kekasihnya dalam kejahatan tersebut.

Sehari sebelum Biljana bunuh diri, ia memberi tahu ketiga anaknya bahwa ayah mereka akan kembali ke Serbia dan mereka akan tinggal bersama di rumah baru di ibu kota Beograd, tempat putri sulungnya akan menyekolahkan anak pertamanya.

Keesokan harinya, putrinya yang berusia 19 tahun menerima pesan teks, kemungkinan besar dari kekasih Biljana, yang mengatakan: "Semua yang kamu cari ada di gudang dan ibumu sedang mengobati diri sendiri.".

Polisi yang menjadi curiga setelah kematian Biljana pun menyelidiki dan mengetahui bahwa Ivan tidak pergi ke Rusia karena tidak memiliki catatan keluar.

Pada tanggal 28 Juni, saat pemakaman Biljana sedang berlangsung, polisi menggeledah rumahnya.

Sesampainya di basement, semua orang terkejut menemukan mayat Ivan.

Kepala pria itu disembunyikan di dalam ember semen.

Sebuah ruangan di rumah itu tidak memiliki karpet dan penyidik ​​​​menduga Biljana telah memutilasi suaminya di sana.

Hasil autopsi menunjukkan Ivan meninggal sekitar 3 tahun lalu, yang juga merupakan saat Biljana diduga membunuh suaminya.

Orang tua Ivan sangat terkejut mengetahui kebenaran ini.

Polisi juga memeriksa dua pria yang diduga terlibat dalam kematian Ivan, satu adalah pengacara Aleksandar Lazarevic (28) yakni salah satu kekasih Biljana, sedangkan yang lainnya adalah kolega Ivan di Rusia

Namun polisi tidak menemukan bukti bahwa kedua pria tersebut ada kaitannya dengan kematian Ivan.

Polisi untuk sementara yakin Biljana tidak sendirian dan memiliki kaki tangan saat dia membunuh dan menyembunyikan jasad suaminya.

(cr32/tribun-medan.com)