Breaking News

Gumpalan Asap Menyala nyala

NGERI! Gumpalan Asap Menyala-nyala dan Kilat Merah Terpancar di Puncak Gunung Lawu, Pertanda Apa?

Rekaman video yang memperlihatkan gumpalan diduga asap membumbung tinggi di Gunung Lawu menggegerkan publik.

Editor: M.Andimaz Kahfi

TRIBUN-MEDAN.COM - Rekaman video yang memperlihatkan gumpalan diduga asap membumbung tinggi di Gunung Lawu menggegerkan publik.

Di mana fenomena itu terjadi pada Jumat (29/9/2023) sore.

Selain gumpalan yang menyala-nyala, terdapat pula kilat yang berwarna merah dan biru.

Video itu direkam oleh pengunjung di objek wisata Sakura Hills, di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.

Video berdurasi 24 detik ini menggambarkan kondisi di dekat puncak Gunung Lawu ada gumpalan menyerupai asap pekat dengan kilatan menyerupai petir.

Terlihat kilatan petir itu berwarna biru kemerahan.

Kejadian itu sempat membuat penasaran pengunjung di sana dengan melihat ke arah lokasi.

Sementara itu, pengelola Sakura Hills, Sunarno membenarkan adannya video tersebut.

Ia mengatakan gumpalan yang ada sekira puncak lawu itu seperti awan mendung dengan kilat petir terjadi sekira adzan Maghrib atau 17.31 WIB.

Meski begitu, pihaknya belum mengetahui secara pasti detail dari fenomena tersebut.

Namun banyak dari mereka yang menyebut bahwa fenomena tersebut merupakan mendung yang disertai dengan petir.

"Kejadian itu benar di Lereng Gunung Lawu, namun persisnya kami belum mengetahui secara detail, kata teman2 itu mendung keluar petirnya, " kata Sunarno, saat dihubungi TribunSolo.com, Jum'at (29/9/2023).

Sunarno mengatakan jarak antara Sakura Hills dengan lokasi tersebut sangat jauh.

Ia menyebut kejadian tersebut berlangsung cepat dan tidak membuat pohon di hutan sekitar terbakar.

Begitupun dengan para pengunjung yang tidak panik namun justru melihat fenomena alam tersebut.

"Lokasi itu dilihat dari di sini, dan berada di sekitar seputaran di Pos 2 miring ke barat," ungkap dia.

"Itu video rekaman dari pengunjung kami, dan tidak panik mereka justru yang melihat fenomena alam tersebut," pungkasnya.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved