PSMS Medan

PSMS Medan Dapat Tekanan dari Suporter, Usai Laga Mengecewakan dengan Sada Sumut dan Persiraja

PSMS Medan mendapat tekanan dari para suporter setelah memberikan hasil mengecewakan saat menghadapi Sada Sumut dan Persiraja

Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
Suporter SMeCK Hooligan melakukan aksinya saat mendukung PSMS Medan melawan Persiraja Banda Aceh pada Kompetisi Liga 2 musim 2023-2024 di Stadion Teladan, Kota Medan, Minggu (24/9). PSMS Medan bermain imbang melawan Persiraja Banda Aceh dengan skor 1-1. 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- PSMS Medan mendapat banyak tekanan dari para suporter usai memberikan hasil kurang memuaskan saat menghadapi Sada Sumut FC dan Persiraja Banda Aceh.

Jelang menghadapi PSDS Deliserdang pada Minggu (1/10/2023) depan di Stadion Teladan Medan, PSMS Medan diminta memberikan hasil yang memuaskan.

Manajer PSMS Medan, Mulyadi mengatakan, ada penyebab lain dibalik menurunnya perfoma para pemain. 

Baca juga: PSMS Medan Vs PSDS Deli Serdang: Tekanan Ridwan Saragih Bawa PSMS Naik ke Papan Atas Klasemen Liga 2

"Di samping pendekatan teknis, juga ada non teknis yang sangat memegang peranan. Tentu dari manajamen dan pelatih, saya memprioritaskan bagaimana non teknis yang positif, bagaimana membangun suasa kebatinan pemain. Saya katakan dari hati ke hati, bermainlah dengan hati yang bersih, ikhlas. Bermainlah dengan rasa fanatisme dengan tidak meninggalkan profesionalitas," kata Mulyadi, Jumat (29/9/2023).

Mulyadi mengatakan, ia sengaja melakukan pendekatan non teknis, karena selama ini mungkin hal itu luput dilakukan manajemen terhadap pemain. 

"Memang selama ini kita berfokus kepada permainan, strategi pelatih, hasil pertandingan, tetapi kita lupa dengan faktor non teknis, hati ke hati pemain unuk membangun chemistry," ungkapnya lagi.

Baca juga: Ridwan Saragih Diminta Mundur oleh Suporter,Manajemen PSMS Medan Akhirnya Buka Suara

Dirinya berharap, langkah ini bisa membawa perubahan dan membawa aura positif pada laga menghadapi PSDS.

"Mudah-mudahan ini membawa perubahan. Saya katakan juga ke pemain, PSMS ini milik kita, jika kita bermain dengan benar saya kira profesionalisme kalian tidak diragukan lagi. Ini lah kerja keras kami ke pemain," tuturnya.

Disinggung tekanan yang semakin besar dari pendukung setia PSMS, Mulyadi mengaku telah mengumpulkan pelatih dan pemain.

Menurutnya, tekanan adalah hal wajar sebagai motivasi.

Baca juga: Diminta Mundur dari Kursi Pelatih PSMS Medan, Ridwan Saragih Akhirnya Angkat Bicara

"Bahkan caci maki itu harus kalian terima saya juga harus menerima. Tapi jadikan itu motivasi atau cambuk jangan pulak kita sudah tidak maksimal kita mau dapat pujian itu kan sudah gak benar. Itu bukti kecintaan netizen kepada PSMS," katanya.

Mulyadi pun berkeyakinan PSMS masih dalam track bersaing dan tidak akan melemparkan handuk putih apalagi menyerah.

Sementara menyahuti evaluasi pelatih, Mulyadi menegaskan langkah tersebut tidak bisa dilakukan secara tergesa-tergesa.

"Mengevaluasi pelatih saya kira belum fair lah saat ini. Bukan kami tidak mendengar, kami mendengar pecinta PSMS, netizen, mantan pemain, tapi kita juga punya pertimbangan lain. Pada pertandingan ketiga nanti kita akan menghadap pak Edy selaku pembina," ungkapnya.

Baca juga: Persiraja Banda Aceh Bersyukur Bisa Menahan Imbang PSMS Medan

Sebelum mengakhiri, Mulyadi tak menampik jika dirinya kurang fokus pada dua laga sebelumnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved