Jantung Koroner Paling Mendominasi di Kota Medan, Total Ada 3.400 Kasus Penyakit Jantung

Dari beragamnya kasus jantung di Kota Medan, Irfan menjelaskan, paling banyak  kasus penyakit jantung koroner.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Eti Wahyuni
Tribun Medan/Anisa Rahmadani
Seorang warga sedang mendownload plikasi Heart & Stroke di App Store, Jumat (29/9/2023). Aplikasi ini diperuntukkan dalam penanganan awal apabila ada masyarakat Medan terkena serangan jantung. 

Namun jika sudah mengalami sakit secara dadakan, dikatakan Irfan, masyarakat  bisa menghubungi langsung  melalui telepon ke nomor 199.

"Karena nomor itu untuk pemanggilan ambulance atau pasien bisa langsung datang ke Puskesmas terdekat," terangnya.

Aplikasi untuk Penanganan Jantung

Pemko Medan bekerjasama dengan Rumah Sakit Murni Teguh untuk penanganan cepat permasalahan penyakit jantung di Kota Medan.

"Dalam rangka memperingati Hari Jantung Sedunia ini, Rumah Sakit Murni Teguh Medan  bersama Pemko Medan melaunching Aplikasi  Heart & Stroke.  Aplikasi itu bisa di-download di Play Store atau App Store," terangnya.

Menanggapi hal itu, Presiden Direktur Murni Teguh, Mutiara  mengatakan, aplikasi Heart and Stroke Murni Teguh ini bisa membantu masyarakat mendapatkan penanganan cepat jika mengalami gejala penyakit jantung dan stroke.

Diharapkan, aplikasi tersebut dapat memberikan penanganan jantung dan  stroke dalam masa periode emas (golden period) sehingga dapat mengurangi angka kematian dan kecacatan akibat serangan jantung atau stroke.

"Aplikasi ini untuk penanganan cepat  dalam mengobati pasien  serangan jantung  dan stroke. Di mana waktu terbaik penanganan penyakit stroke  dan jantung hanya berlangsung 4,5 jam pertama untuk  mengurangi risiko kematian dan kecacatan permanen," jelasnya usai melaunching aplikasi di perngatan Hari Jantung Sedunia.

Sementara waktu penangan terbaik penyakit jantung itu  dalam waktu  90 menit pertama setelah munculnya gejala serangan jantung.

"Untuk itu, kita harapkan aplikasi ini dapat memberikan penanganan jantung dan stroke dalam masa periode tersebut," kata Mutiara.

Dijelaskan Mutiara, Masyarakat yang mengunduh aplikasi ini dapat melakukan konsultasi dan sharing lokasi penjemputan ambulans.

"Setelah mendapatkan informasi dari masyarakat, pada tahap awal rumah sakit akan mengirimkan perawat yang menggunakan sepeda motor ke lokasi. Di situ perawat akan melakukan rangkaian pemeriksaan, penanganan pertama serta berkonsultasi dengan tim dokter. Jika membutuhkan penanganan lebih lanjut, rumah sakit akan mengirimkan ambulance beserta dokter dan perawat lalu dibawa ke HCU RS Murni Teguh,"ucapnya.

Menurutnya, aplikasi ini bisa di download secara gratis.

"Prinsip kita gini, kalau ada pasien yang alami  serangan jantung atau stroke bisa langsung buka aplikasi. Nanti tim kita akan datang untuk memeriksa. Kami pastikan dulu pasien dalam keadaan aman baru urusan administrasi diselesaikan. Jadi jangan takut kalau download ini akan ada pembayaran terlebih dahulu.  Aplikasinya gratis bisa di- download siapapun," jelasnya.

 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved