Polres Toba

Antisipasi Perpecahan Masyarakat Jelang Pilkades, Polres Toba Lakukan Cooling Sytem

Polres Toba melakukan cooling system terhadap masyarakat di 16 kecamatan yang bakal menyelenggarakan pemilihan kepala desa (pilkades).

Penulis: Maurits Pardosi |

TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE – Polres Toba melakukan cooling system terhadap masyarakat di 16 kecamatan yang bakal menyelenggarakan pemilihan kepala desa (pilkades).

Pilkades serentak ini bakal berlangsng pada tanggal 19 Oktober 2023 untuk 87 desa yang tersebar di 16 kecamatan.

Kasi Humas Polres Toba AKP Bungaran Samosir menjelaskan, pihaknya telah melakukan pendinginan situasi (cooling system) terhadap masyarakat yang akan melakukan pilkades tersebut.

Pihaknya berharap, pilkades tahun ini berjalan damai dan tenteram.

“Kami dari sisi pengamanan, kita sudah melakukan cooling system. Program ini merupakan proses pendinginan situasi karena saat ini, pilkades kita harapkan damai. Jangan gara-gara ada pemilihan ini, kita menjadi tidak nyaman,” ujar AKP Bungaran Samosir, Kamis (29/9/2023).

Dengan demikian, pihaknya bakal meminta penambahan personil dalam pengamanan pilkades.

Pasalnya, pascapilkades kerap menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat.

“Kemungkinan, kita akan turunkan lebih dari 100 personil. Dan ini akan kita minta bantuan dari Polda agar meminta BKO,” tuturnya.

“Kalau dari pengalaman sebelumnya, pascapilkades kerap terjadi kerawanan situasi, perpecahan diantara masyarakat,” sambungnya.

Perpecahan tersebut kerap membuat kelompok masyarakat bertikai, bahkan merembes ke ranah adat.

“Perpecahan itu terjadi dalam satu kampung yang relatif memiliki hubungan keluarga bahkan bisa juga jadi pecah dalam kelompok adat. Ini yang kita hindari,” sambungnya.

“Cooling system sudah kita lakukan sejak Agustus hingga jelang pilkades nanti,” pungkasnya.

(cr3/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved