Cerita Meryl Rouli Saragih Sedari Kecil Sudah Terpincut Politik, Terinspirasi dari Sang Ayah

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Meryl Rouli Saragih, anggota DPRD Provinsi Sumut menceritakan sedari kecil sudah tertarik menjadi politisi. Sebab, sering diajak kampanye PDI Perjuangan.

"Saya banyak belajar dari ayah," ujarnya   saat podcast santai di Kede Tong Awang yang dipandu T Agus Khaidir dan Jefri Susetio.

Meryl Saragih merupakan Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Sumut.

Baca juga: Geopark Kaldera Toba Dapat Kartu Kuning dari UNESCO, Meryl Saragih: Harus Dikelola Profesional

Ia politisi perempuan pertama yang menduduki jabatan tersebut. Bahkan, saat menjadi anggota DPRD Sumut usianya masih 29 tahun.

Kini, usia Meryl Saragih sudah 33 tahun dan kembali mencalonkan diri sebagai caleg DPRD Sumut.

"Dari usai kecil, sering lihat Bapak dengar pembicaraan Bapak. Kemudian sejak kecil sudah ikut kampanye gitu. Sejak kecil kita selalu ikut meski tidak paham kampanye," katanya.

Selain itu, kata dia, di kediamannya dahulu sering ada kegiatan partai.

"Aku selalu lihat dan mendengar saat kegiatan partai," ujarnya.

Menurutnya, politik adalah jalan kebaikan untuk membantu masyarakat.

Apalagi, sewaktu kecil tidak sedikit warga    yang datang ke rumah meminta bantuan dari Japorman Saragih, ayahnya. Saat itu, ayahnya masih menjadi anggota DPRD Simalungun.

Jadi, setelah menjadi relawan Djarot-Sihar pada Pilgubsu, ia memutuskan untuk menjadi caleg.

"Kita bisa membantu warga itu sangat senang.    Sampai-sampai kadang banyak yang datang ke rumah bawa jeruk dan lainnya. Dulu sering diantar buah tangan karena Bapak bantu mereka buat perbaiki jalan. Kemudian ucapan terima kasihnya warga bawa hasil pertanian," katanya.

"Jadi politik itu menurutku lebih ke interaksi dan membantu orang," tambahnya.

Meryl Saragih tercatat sebagai lulusan sarjana hukum Universitas Trisakti Jakarta pada 2011.