Penjelasan Kepala SMPN-15 Medan Soal Isu Intimidasi Guru: Saya Tegas Tertibkan 8 Guru tak Disiplin

Kepala SMPN-15 Medan, Tiurmaida Situmeang mengatakan, tidak pernah melakukan intimidasi terhadap delapan guru yang mengajar

Tribun Medan/Anisa
Wali Kota Medan Bobby Nasution merespons soal konflik antara guru dan kepala sekolah (Kepsek) di SMPN 15 Medan, Jalan Syahruddin Sitirejo Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan. 

TRIBUNMEDAN.COM, MEDAN - Kepala SMPN-15 Medan, Tiurmaida Situmeang mengatakan, tidak pernah melakukan intimidasi terhadap delapan guru yang mengajar di sekolahnya.

Akan tetapi ia memberikan sanksi terhadap delapan guru tersebut karena tidak disiplin pengajar.

"Saya tidak melakukan intimidadi. Saya hanya tegas terhadap delapan guru karena tidak disiplin. Mereka ngajar di sekolah swasta namun abai di SMPN-15 Medan, sehingga saya tegas," ujarnya saat memberikan keterangan di Harian Tribun Medan, Jalan KH Wahid Hasyim nomor 37, Medan, Rabu (20/9/2023).

Baca juga: Kepsek SMPN 15 Medan Angkat Bicara, Sebut hanya Tertibkan Guru yang Tak Disiplin

 

Ia menceritakan, dapat amanah sebagai Kepala SMPN-15 Medan pada Maret 2023. Baru beberapa bulan menjabat ia melihat banyak guru tidak disiplin.

Tidak sedikit guru telat masuk ke ruang kelas dan menggunakan pakaian non formal saat mengajar.

Setelah ditelisik, kata dia, guru-guru yang tidak disiplin itu mengajar pada dua sekolah. Sehingga murid SMPN Negeri-15 Medan terlantar.

"Melihat banyak guru yang tidak disiplin saya kemudian membuat peraturan. Saya menegakkan disiplin. Banyak guru ngajar di sekolah swasta tapi suka-suka di sekolah negeri. Jadi ada 8 guru-lah yang saya beri teguran lisan dan tertulis," katanya.

Menurutnya, penegakan disiplin ini membuat beberapa guru yang terganggu. Jadi memunculkan respon negatif dan perlawanan keras karena merasa terusik zona nyamannya.

"Saya sudah sampaikan secara persuasif jangan mengajar pada jam yang sama. Agar anak-anak kita ini tidak terganggu. Tapi mereka tetap mengajar pada jam yang sama," ujarnya.

Dia mengklaim sudah melakukan cara-cara humanis untuk menyelesaikan masalah yang ada. Namun tidak membuahkan hasil.

Karena itu, ia mengeluarkan sanksi teguran hingga surat peringatan terhadap delapan guru tersebut.

Bahkan, ia sudah mengeluarkan surat peringatan ketiga untuk satu guru.

Tidak hanya itu, ia juga sudah melaporkan masalah kedisplinan itu ke Dinas Pendidikan Kota Medan.

"Bahkan pernah sempat terjadi insiden terhadap siswa, karena kurangnya tanggung jawab guru. Banyak hal yang saya temui, sejak awal menjabat di sini," katanya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved