Breaking News

Berita Viral

Viral Hitungan Jerome Polin Soal 1 Penduduk RI Tanggung Utang Negara Rp28 Juta, Begini Kata Kemenkeu

Beberapa waktu lalu, viral hitungan Jerome Polin mengenai pembagian utang negara yang ditanggung oleh setiap warga negara Indonesia.

Editor: Liska Rahayu
HO
Ini hitung-hitungannya jika utang negara dibayar oleh seluruh rakyat Indonesia. Jerome Polin merincikan jumlah utang Indonesia 

TRIBUN-MEDAN.com - Beberapa waktu lalu, viral hitungan Jerome Polin mengenai pembagian utang negara yang ditanggung oleh setiap warga negara Indonesia.

Saat itu, berdasarkan hasil hitungannya, rakyat Indonesia harus patungan sebesar Rp 28.690.000 per orang agar utang negara bisa dilunasi.

Video hitung-hitungannya tersebut ia bagikan melalui akun TikTok pribadinya.

Video itu pun viral di media sosial.

Terkait hal tersebut, Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia Deni Ridwan pun angkat bicara.

Dirinya menegaskan perhitungan pelunasan utang negara dengan cara membagi total utang negara dengan jumlah penduduk Indonesia adalah keliru.

Kaidah perhitungan tersebut dinilainya juga kurang tepat.

Alasannya karena tidak sesuai dengan perhitungan utang secara internasional.

Deni menjelaskan, perhitungan yang kerap digunakan adalah perbandingan utang dengan gross domestic product (GDP) atau produk domestik bruto (PDB).

Hal itu, menurutnya, sebagai gambaran dari ukuran ekonomi suatu negara, sekaligus kemampuan pemerintah mengumpulkan pajak.

"Semakin kecil rasio debt to GDP menunjukkan suatu negara semakin aman atau mampu memenuhi kewajiban utangnya," tutur Deni Ridwan dikutip dari Tribunnews.com pada Senin (18/9/2023).

Adapun posisi utang pemerintah Indonesia per akhir Juli 2023 sebesar Rp 7.855,53 triliun dengan rasio utang terhadap PDB sebesar 37,78 persen.

Posisi tersebut di bawah ambang batas yang diperbolehkan UU No.1/2003 tentang Keuangan Negara, yakni 60 persen.

Bila diperbandingkan dengan negara lain, posisi utang Indonesia juga tergolong lebih rendah. Seperti, Malaysia 60,4 persen, Filipina 60,9 persen, Thailand 60,96 persen, Argentina 85 persen, Brazil 72,87 persen, dan Afrika Selatan 67,4 persen.

Oleh karena itu, Deni memastikan, kondisi utang Indonesia masih aman dan dikelola dengan hati-hati.

Sumber: Warta kota
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved