VIRAL Pengusaha Haji Habib Nikahi 7 Perempuan Sekaligus Dalam 1 Hari, 2 Istrinya Kakak-Adik

TRIBUN-MEDAN.com - Baru-baru ini, seorang habib bernama Haji Habib Nsikonnene menghebohkan media sosial karena pernikahannya.

Bagaimana tidak, pengusaha di Distrik Mukono, Uganda, yang berusia 43 tahun ini melangsungkan pernikahan dengan menikahi tujuh perempuan sekaligus.

Hal ini tentu saja mengejutkan masyarakat Nakifuma dan viral di media sosial.

Pada Minggu (10/9/2023), Haji Habib Nsikonnene melangsungkan pernikahan dengan tujuh perempuan sekaligus, menciptakan peristiwa bersejarah di daerahnya.

Menurut laporan dari situs berita Daily Express Uganda, pernikahan unik ini telah menciptakan gelombang sensasi di masyarakat setempat.

Bahkan dua dari tujuh perempuan yang dinikahinya ternyata adalah kakak-adik kandung dari satu keluarga.

Setelah upacara pernikahan selesai, Haji Habib, yang dikenal sebagai seorang pengusaha kaya raya, menggelar resepsi besar yang dihadiri oleh ratusan orang di rumahnya.

Salah satu penduduk setempat mengungkapkan bahwa dua dari perempuan yang dinikahi olehnya ternyata adalah saudara kandung.

Tidak hanya itu, ada juga detail menarik lainnya dalam pernikahan ini. Dua dari tujuh istri Haji Habib memiliki nama depan yang sama, yaitu Aisha.

Secara rinci, nama depan ketujuh istri tersebut adalah Rashidah, Aisha, Fatuma, Shanifah, Mariam, Zainah, dan Aisha.

Upacara pernikahan dimulai sekitar pukul 08.00 pagi waktu setempat, dengan para pengantin perempuan yang pertama kali dibawa ke salon setempat untuk persiapan rambut dan riasan.

Setiap pengantin perempuan kemudian ditempatkan dalam satu mobil van Super Custom yang telah menunggu, dengan pelat khusus yang mencantumkan nama mereka masing-masing.

Setelah upacara pernikahan, Haji Habib dan para istri barunya mengadakan prosesi besar yang melintasi beberapa kota sebelum akhirnya tiba di rumah mereka pada pukul 18.00.

Meskipun agama Islam mengizinkan poligami dengan batasan hingga empat istri, Haji Habib memutuskan untuk menikahi tujuh perempuan sekaligus dan menentang norma-norma tersebut.

Dia yakin bahwa istri-istrinya tidak merasakan cemburu satu sama lain dan mereka semua bahagia dengan keputusannya.