Viral

Terkuak, MGP Pemeran Film Dewasa di Jaksel Ngaku Diteror Pihak Produksi, Dipaksa Beradegan Intim

Atas penolakan darinya, pihak rumah produksi itu memaksa bahkan meneror MGP.

Editor: Satia
HO
Film dewasa Keramat Tunggak yang sedang viral dan meresahkan ternyata juga dibintangi komedian senior. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Pemeran film dewasa buatan rumah produksi Jakarta Selatan berinisial MGP diduga mendapatkan teror bila tidak ikut bermain.

Pada kasus ini, MGP dijebak oleh pihak produksi yang sebelumnya menghubungi dirinya.

Dikatakannya, awal mula dirinya ikut bergabung bermain, ketika pihak produksi memberikan kabar melalui DM Instagram.

Ia mengaku tak mau menjadi pemeran dari film dewasa itu.

Dia benar-benar tidak menyetujui kontrak tersebut.

Dikutip dari Tribunnewsmaker.com, namun, dirinya malah terus-terusan dipaksa oleh pihak produksi.

Baca juga: Pasha Ungu Meriahkan PKKMB UISU 2023

Atas penolakan darinya, pihak rumah produksi itu memaksa bahkan meneror MGP.

Dia diteror agar dirinya bersedia main di film tersebut.

Tak hanya menggunakan satu nomor, pihak produksi memakai banyak nomor ponsel untuk memaksanya bermain.

Baca juga: Dicopot Bupati Deliserdang, Kades Bagerpang Dilaporkan ke Jaksa, tak Mau Pulangkan Dana Desa

"Dia lebih ke teror, karena telepon terus-terusan enggak berhenti dengan nomor yang berbeda," ujar MGP usai pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (19/9/2023).

"Dia sampai chat pakai 5 nomor berbeda," tambah dia.

Baca juga: Viral Penjaga Panti Asuhan Diduga Beri Bubur ke Bayi Dua Bulan sambil Live di TikTok

MGP mengatakan, pelaku mengiminginya untuk main di salah satu program kanal YouTube milik rumah produksi itu.

Usai mengetahui dirinya memainkan film dewasa, MGP tidak mau memainkan adegan yang vulgar.

"Tadinya cuma dibilang mau bikin konten YouTube saja," papar dia.

Baca juga: VIRAL Ngemis Gift di TikTok, Bayi Panti Asuhan di Medan Diduga Dieksploitasi Demi Cuan

"Setelah tahu (untuk film dewasa) dan dari beberapa teman yang meranin pun, aku enggak mau yang adegannya terlalu vulgar," lanjut MGP.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved