Laut China Selatan

TAIWAN SIAP SIAGA, China Kerahkan Kapal Induk Shandong Dikawal 9 Kapal Perang dan 103 Pesawat Tempur

Menjelang Pilpres Indonesia 2024, China Kerahkan Kapal Induk, Kapal Perang dan 103 Pesawat Tempur ke Laut China Selatan di wilayah dekat Taiwan.

|
Editor: AbdiTumanggor
istimewa
Taiwan kini dihantui kecemasan. Hingga hari ini Senin (18/9/2023), sebanyak 103 pesawat tempur China dan 9 kapal perang angkatan laut terdeteksi di sekitar Taiwan. (Istimewa) 

Menjelang Pilpres Indonesia 2024, China Kerahkan Kapal Induk, Kapal Perang dan 103 Pesawat Tempur ke Laut China Selatan.

TRIBUN-MEDAN.COMTaiwan kini dihantui kecemasan. Hingga hari ini Senin (18/9/2023), sebanyak 103 pesawat tempur China dan 9 kapal perang angkatan laut terdeteksi di sekitar Taiwan.

Sebelumnya, China mengeklaim Taiwan sebagai wilayahnya yang akan direbut suatu hari nanti, dengan kekerasan jika perlu.

“Antara pagi hari tanggal 17 hingga 18 September, Kementerian Pertahanan Nasional mendeteksi total 103 pesawat China yang merupakan angka tertinggi baru-baru ini dan menimbulkan tantangan berat terhadap keamanan di Selat Taiwan dan di kawasan,” kata kementerian di Taiwan tersebut, dikutip dari kantor berita AFP.

“Tekanan militer yang terus-menerus dilakukan Beijing dapat dengan mudah menyebabkan peningkatan tajam ketegangan dan memperburuk keamanan regional,” tambahnya, seraya meminta China segera menghentikan tindakan sepihak tersebut.

Dari jumlah total 103 pesawat tempur yang terdeteksi, 40 di antaranya melintasi garis median Selat Taiwan yang memisahkan pulau itu dari China, dan memasuki zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) barat daya dan tenggara.

Meningkatnya ketegangan antara Taiwan dengan China di kawasan Laut China Selatan tersebut di tengah politik Indonesia yang sedang panas dingin terkait Pemilu 2024. Dan juga di tengah memanasnya kawasan Afrika Barat di perbatasan Samudra Atlantik. 

Kapal induk China Shandong ketika meninggalkan pelabuhan Dalian tempatnya diciptakan. Kapal produksi dalam negeri itu secara resmi ditugaskan pada Selasa (17/12/2019).
Kapal induk China Shandong ketika meninggalkan pelabuhan Dalian tempatnya diciptakan. Kapal produksi dalam negeri itu secara resmi ditugaskan pada Selasa (17/12/2019). (Imaginechina via South China Morning Post)

China sudah peringatkan Taiwan

Pekan lalu Taipei juga melaporkan peningkatan masuknya pesawat tempur dan kapal China, setelah Beijing mengatakan pasukannya dalam siaga tinggi menyusul dua kapal Amerika Serikat dan Kanada yang transit melalui Selat Taiwan bulan ini.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, 68 pesawat China dan 10 kapal perang angkatan laut terdeteksi di sekitar Pulau antara Rabu (13/9/2023) pagi dan Kamis (14/9/2023) pagi.

Kemenhan Taiwan menambahkan, beberapa pesawat dan kapal perang tersebut menuju ke wilayah yang tidak disebutkan di Pasifik Barat untuk melakukan pelatihan laut dan udara bersama kapal induk Shandong China.

Shandong, salah satu dari dua kapal induk yang beroperasi di armada China, pekan lalu terdeteksi sekitar 110 kilometer di tenggara Taiwan menuju Pasifik Barat, kata pihak berwenang Taipei.

Jepang: Kapal Induk Shandong Terdeteksi di Sebelah Timur Taiwan

Sementara, Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan, angkatan lautnya mendeteksi enam kapal--termasuk fregat, kapal perusak, satu kapal pendukung tempur cepat, dan Kapal Induk Shandong--berlayar sekitar 650 kilometer di selatan pulau Miyakojima, sebelah timur Taiwan.

Kemenhan Jepang juga mengonfirmasi bahwa jet dan helikopter terdeteksi lepas landas serta mendarat dari Shandong.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved