Penertiban PKL

Tak Terima Barang Dagangannya Diangkut, Pedagang Kaki Lima Bentrok Dengan Satpol PP di Pantai Padang

Ekos mengatakan, akan melaksanakan penertiban secara tegas dengan petugas gabungan yang hadir pada hari ini.

Editor: Satia
Tribunpadang
Penertiban PKL di Pantai Pandang 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Penertiban pedagang kaki lima (PKL) di Pantai Padang, Sumatera Barat sempat diwarnai kericuhan, Sabtu (16/9/2023).

Di mana, petugas Satpol-PP terlibat cekcok dengan pedagang yang menolak untuk ditertibkan.

Tidak hanya itu, petugas dan pedagang juga saling dorong, saat berlangsungnya penertiban.

Dikutip dari Tribunpadang.com, dalam penertiban ini, pedagang menolak barang dagangannya diangkut petugas ke dalam truk.

Baca juga: Sosok Nadia Hagana beru Bangun Sang Putri Wisata Sumut 2022, Belajar Otodidak dari YouTube

Penertiban ini sudah berlangsung sejak siang tadi.

Tak hanya mengangkut barang dagangan, sejumlah PKL yang melawan juga diamankan petugas.

Saat penertiban, Wakil Wali Kota Padang, Ekos Albar, juga terlihat hadir melihat proses penertiban.

Seketika tiba, para pedagang langsung berlari untuk meminta bantuan kepada Ekos Albar.

Ekos Albar ditemani Sekda Kota Padang Andree Algamar, Kepala Dinas Pariwisata Yudi Indra Sani, Plt Kasat Pol PP Kota Padang Raju Minropa, dan Kapolsek Padang Barat AKP Abdul Qadir Jailani.

Baca juga: LINK NONTON Live Streaming Gratis Wolves Vs Liverpool Jam 18.30 WIB, Akses di Sini via HP

Masyarakat menunggu Wakil Walikota Padang tepat di depan mobil dinasnya dengan nomor polisi dengan plat merah BA 2 A.

Bahkan masyarakat duduk di besi bamper mobil dinas Wakil Walikota Padang.

Ekos Albar mengatakan, bahwa penertiban dan penegakan hukum sudah pernah dilaksanakan sebelumnya.

Kata dia, penegakan hukum yang dilakukan kepada pedagang kaki lima yang melanggar telah berkali-kali dilakukan.

Baca juga: Baru Kenalan dari MiChat, Dua Sejoli Sudah Nekat Mesum, Kepergok Satpol PP di Bangunan Kosong

"Saat ini kami Pemerintah Kota Padang bersama Forkopimda benar-benar melaksanakannya dengan serius," kata Ekos Albar.

Ekos Albar menilai yang paling utama ditertibkan adalah tenda ceper yang ada di kawasan Kota Padang.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved