Berita Nasional
Tinggal Kenangan, Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang, Uangnya Buat Bayar Ganti Rugi ke David Ozora
Kemudian hakim juga menetapkan mobil rubicon milik terdakwa Mario Dandy dilelang untuk membayar ganti rugi kepada korban penganiayaan David Ozora.
TRIBUN-MEDAN.com - Tinggal Kenangan, Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang, Uangnya Buat Bayar Ganti Rugi ke David Ozora
Selain memvonis 12 tahun penjara, majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan juga memutuskan mobil rubicon milik terdakwa Mario Dandy dilelang untuk membayar ganti rugi kepada korban penganiayaan David Ozora.
Sebelumnya Mario terlebih dulu divonis pidana penjara selama 12 tahun dan dibebankan biaya restitusi alias ganti rugi Rp25 miliar.
Kemudian hakim juga menetapkan mobil rubicon milik terdakwa Mario Dandy dilelang untuk membayar ganti rugi kepada korban penganiayaan David Ozora.
Mario Dandy mengaku tak masalah dengan vonis pidana 12 tahun penjara dan lelang mobil Jeep Rubicon yang dijatuhi majelis hakim PN Jakarta Selatan.
KPK Lakukan Pengkajian
Pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih mempelajari putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) terkait mobil Jeep Rubicon milik keluarga Mario Dandy Satriyo dilelang untuk bayar ganti rugi David Ozora, korban penganiayaan Mario Dandy.
Di sisi lain, mobil tersebut saat ini sedang dalam penguasaan KPK untuk proses penyelesaian perkara dugaan gratifikasi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) ayah Mario Dandy, Rafael Alun Trisambodo.
Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri menjelaskan, KPK menghormati putusan PN Jaksel terkait harta milik terdakwa gratifikasi dan TPPU, Rafael Alun dilelang untuk membayar ganti rugi korban penganiayaan.
Namun saat ini proses persidangan perkara Rafel Alun masih berjalan dan KPK menduga mobil Jeep Rubicon yang juga menjadi barang bukti di persidangan penganiayaan merupakan hasil tidak pidana TPPU terdakwa Rafael.
"Tentu kami segera pelajari nanti juga ya mekanisme hukumnya seperti apa, karena itu kan berkaitan dengan perkara yang sedang kami lakukan penyelesaian penegakan hukumnya melalui proses persidangan yang saat ini masih berlangsung," ujar Ali di gedung KPK, Rabu (13/9/2023).
Lebih lanjut Ali menjelaskan, sejauh ini belum ada putusan mengenai barang bukti yang diajukan KPK terkait gratifikasi dan TPPU Rafael Alun disita atau dirampas.
Sementara di dalam kasus yang berbeda barang bukti tersebut sudah diputus masuk dalam kategori penyitaan atau perampasan.
Untuk itu jugalah KPK mempelajari Putusan PN Jaksel, apakah nantinya barang bukti tersebut bisa dilelang atau tetap menunggu putusan Pengadilan Tipikro Jakarta yang menyidangkan perkara Rafael Alun.
"Apakah nanti betul apa yang diputuskan PN Jaksel dalam perkara pidana umumnya masuk ke dalam penyitaan, atau perampasan di TPPU ataupun di gratifikasi, saat ini sedang proses persidangan. Tentu nanti segera dilakukan analisis terkait hal tersebut," ujar Ali.
Rubicon
Mario Dandy
David Ozora
lelang
Tribun-medan.com
berita nasional
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang
| Jawaban Tito Ditanya Prabowo, Kenapa Duit Pemda Rp 103 Triliun Masih Mengendap di Bank? |
|
|---|
| RESMI Daftar Mobil dan Motor Dilarang Isi Pertalite di SPBU, Berikut Kendaraan yang Diperbolehkan |
|
|---|
| Fakta-fakta Konflik PBNU, Gus Yahya Pernah Bertemu Netanyahu, Mengaku Datang Demi Palestina |
|
|---|
| Profil Gus Yahya, Juru Bicara Gusdur yang Mulai Didesak Mundur dari Jabatan Ketua PBNU |
|
|---|
| Fakta Seputar Polemik Lift Kaca Pantai Kelingking Senilai Rp 60 M yang Bakal Dibongkar Gubernur Bali |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/plat-palsu-mobil-pajak-tribunmedan.jpg)